MWO | 41

51.2K 1.1K 11
                                    

⚠️ DEDE EMESS SKIP YAA

—————

Jonathan keluar kamar dengan perasaan kesal. Laki-laki memakai kembali celananya dengan cepat. Tanpa memakai kemeja, keluar dengan bertelanjang dada. Membuka pintu kamarnya kasar dan kembali menutupnya.

Sheva memandangi punggung suaminya. Wajah suaminya terlihat memerah. Bisa dipastikan laki-laki itu sedang kesal. Atau mungkin saja marah.

Tapi sebisa mungkin Jonathan tak menunjukkannya pada neneknya. Laki-laki itu tetap membantu Oma memasangkan gas di dapur.

Saat sedang mencoba menyalakan kompor, tiba-tiba Oma menyentuh bahu laki-laki itu.

"Oma ganggu kalian ya?" tanya Oma.

Jonathan yang semula menunduk, menegakkan tubuhnya dan menatap sang nenek. "Ganggu apa, Oma?"

Oma menunjuk lehernya sendiri, lalu menunjuk leher Jonathan. Laki-laki itu refleks menyentuh leher bagian kanannya. Terasa perih. Ia teringat 'stempel' yang dibuat Sheva beberapa menit lalu.

"Oh ini, engga kok, Oma. Ini udah lama." Jonathan tidak ingin Oma nya merasa tidak enak hati. Laki-laki itu memilih berbohong.

"Beneran? Yaudah kamu balik ke kamar lagi aja. Udah bener kan gas nya? Sana sana." Oma mendorong punggung Jonathan agar menjauhi dapur dan kembali ke kamarnya.

Jonathan memasuki kamarnya. Posisi Sheva masih seperti tadi. Tetapi kini ada selimut yang menutupi tubuh mungil gadis itu.

"Udah selesai, mas?" Jonathan mengangguk. Menghampiri istrinya, menjatuhkan tubuh besarnya di atas tubuh Sheva.

Kepalanya mendongak. Bertumpu pada dada empuk gadis itu. "Lanjut yang tadi ya?" ucap laki-laki itu sedikit meminta. Sheva mengangguk mengiyakan. Mempersilakan Jonathan membuka selimut yang menutupi dirinya.

Jonathan terpana. Terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Sheva.

Tidak.

Memakai.

Apapun.

Di balik.

Selimutnya.

!!!!

Mulut Jonathan sampai menganga menyadari pemandangan seksi menggoda iman yang disuguhkan di depan matanya. Adiknya terasa mengembang di balik celana.

Sheva tersenyum malu. Berusaha merapatkan pahanya untuk menutupi bagian vitalnya. Jonathan yang merasa ada pergerakan dari sang istri, mengalihkan pandangannya menatap gadis tanpa sehelai benang itu.

"Babe? Ini kamu?" Jonathan masih tidak percaya dengan kenakalan istrinya.

Sheva mengangguk kecil. Laki-laki yang berada di atas gadis itu segera bangun dan melepas celananya. Saking buru-burunya, Jonathan hampir terjatuh karena ujung celana yang masih membelit kakinya. Sheva tertawa kecil melihat tingkah suaminya itu.

Tak henti-hentinya Jonathan memperhatikan body istrinya itu. Sampai Sheva harus menyadarkannya agar laki-laki itu cepat melakukan sesuatu.

Jonathan kembali menciumi leher Sheva. Kali ini tanpa meninggalkan jejak. Laki-laki itu hanya ingin memancing kembali gairah istrinya.

Endusan Jonathan di lehernya, menimbulkan gelenyar aneh pada diri Sheva. Bulu kuduknya berdiri serempak.

Ciuman Jonathan pada leher Sheva terhenti. Dahi laki-laki itu berkerut. "Kamu pake parfum ya?" tanya laki-laki itu. Aroma berbeda bisa ia cium dari tubuh istrinya. Sepertinya baru digunakan sebab beberapa menit lalu wangi Sheva masih seperti biasa.

Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang