mohon maaf kalau ada kesalahan karena sekali lagi ini hanya FIKSI dan penulis menulis bagian ini hanya berdasarkan info di salah satu website di internet 🙏
silakan beri tau jika ada kesalahan 🙏
votmen👹
—————
Minggu ini kehamilan Sheva menginjak empat puluh minggu. Artinya pada minggu-minggu ini kemungkinan wanita muda itu akan melahirkan.
Kenzo sudah mewanti-wantinya agar terus berhati-hati dan tidak melakukan pekerjaan berat karena semakin dekat dengan hari persalinan.
Jonathan juga sampai—lagi-lagi—cuti untuk menemani istrinya di rumah. Jaga-jaga kalau tiba-tiba Sheva kontraksi dan akan melahirkan.
Sabtu pagi yang cerah. Pasangan suami-istri itu beraktivitas seperti biasanya. Walaupun dengan perut besar di depannya, Sheva tetap ngeyel memasak sarapan untuk suaminya. Padahal Jonathan sudah melarangnya dengan mengatakan akan beli makanan di luar.
Tetapi wanita muda itu justru menjawab ketus. "Istri mas tuh aku atau tukang nasi uduk di perempatan sih? Oh atau jangan-jangan mas selingkuh sama dia ya?!" ucapan Sheva berujung tuduhan yang tidak-tidak pada Jonathan.
Laki-laki itu menggeleng dan mengatakan tidak sampai gumoh. Mana mungkin ia selingkuh dengan ibu-ibu penjual nasi uduk itu? Istrinya masih sangat cantik dan terlalu menggoda untuk dilewatkan.
Keduanya sarapan seperti biasa. Jonathan menghabiskan seluruh masakan istrinya. Seolah perutnya itu tidak akan kenyang walaupun menghabiskan seluruh isi kulkas. KALAU SUDAH DAN HANYA DIMASAK ISTRINYA YA TEMAN-TEMAN.
Jonathan menemani istrinya yang sedang menonton drama di ruang tengah. Laki-laki itu memeluk pinggang Sheva yang bersandar di bahunya.
"Kalo aku yang jadi cewe itu, trus mas selingkuh, ga mungkin aku se sabar itu." ucap Sheva tiba-tiba sambil menunjuk layar kaca. Jantung Jonathan jadi deg-degan sendiri mendengar istrinya yang sedari tadi membahas perselingkuhan.
Bukan karena ia mengkhianati wanita itu melainkan tatapan Sheva yang seolah menyudutkannya lebih mengerikan dari Sadako.
"Udah aku jambak tuh pelakornya kalo berani jadi pelakor." sambung Sheva berapi-api.
"Mas jangan selingkuh ya," Jonathan hanya mengangguk. "Apalagi sama ibu-ibu tukang nasi uduk itu. Nanti aku robohin tenda jualannya." Sheva berucap dengan nada menusuknya.
Jonathan hanya bisa mengangguk-angguk. Mengecup sekilas pipi istrinya untuk mengalihkan atensi Sheva agar tak terus-menerus membahas perselingkuhan.
"Mas jangan cium-cium aku buat ngalihin topik ya." Wanita itu menghindar dari ciuman Jonathan berikutnya.
"Astaga sayang, kamu kenapa sih? Mas ga selingkuh, loh."
"Ya kan aku ga tau. Cuma jaga-jaga aja. Muka-muka kayak mas harus dicurigain." ucap Sheva dengan tatapan sengitnya.
Jonathan mendesah pasrah. "Iya iya. Yaudah sini nyender lagi. Mau mas peluk pinggangnya."
Sheva menurut. Menyadarkan kembali tubuhnya hingga menempel pada tubuh Jonathan. Tangan Jonathan membelit pinggangnya posesif.
Wanita yang tengah asyik menonton mengikuti jalannya drama itu tiba-tiba memekik sembari memegangi pinggangnya.
"Awh!! Akh!" Jonathan yang mulanya menyandar santai langsung terduduk tegak, panik mendengar pekikan istrinya.
"Kenapa sayang? Ada yang sakit?"
"Pinggang a-aku mas. Sakitt." Sheva merasakan pinggangnya yang tiba-tiba terasa sakit. Berbeda dari sakit pinggang biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ]
Roman d'amour[CERITA INI HANYA UNTUK YANG UDAH PERNAH BACA DAN MAU BACA ULANG. BUAT PEMBACA BARU DISARANKAN GA USAH BACA. AKU MALES NGASIH WARNING MULU] Kisah klasik tentang perjodohan. ⚠️ ADA BEBERAPA PART YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA ⚠️ Gimana pendapat kalian...