MWO | 60

61.9K 895 23
                                    

puter lagu di atas mulai bagian yang aku kasih tanda * biar lebih kerasa suasananya

VOTMEN👹

part ini akan lebih panjang biasanya jadi jangan bosen ya

E N J O Y 😽💘💝

—————

Seperti rencana yang dilontarkan Jonathan kemarin, saat mereka sedang—ah sudahlah tidak pantas untuk dibahas. Pagi harinya Jonathan yang bangun terlebih dulu. Ia tak sampai hati membangunkan istrinya yang terlihat sangat kelelahan. Harus mengurus dua orang juga diri wanita itu sendiri tanpa istirahat.

Jonathan bangun dari tidurnya. Mengecup lama pipi istrinya yang masih tertidur. Kakinya melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci wajah. Namun saat kembali ke kamar, ia mendapati suara tangis putranya. Laki-laki itu segera menggendong Prince yang kini sudah 'jinak' dengannya.

"Cup ssst! Mama masih tidur. Kita masak buat mama aja ya." Seolah bayi itu memahami ucapan ayahnya, Prince mengangguk kecil.

Jonathan menggendong bayi itu menuruni tangga. Menuju dapur yang biasanya menjadi wilayah kekuasaan istrinya.

"Kamu di sini dulu, papa mau masak." Jonathan meletakkan Prince di kereta bayi milik putranya itu.

Sambil menyiapkan bahan-bahan dan memotong sayuran laki-laki itu sesekali menoleh dan tersenyum kepada putranya. Bayi laki-laki itu terlihat tenang-tenang saja menemani papanya menyiapkan sarapan.

Jonathan inisiatif membantu istrinya dengan memasakkan sarapan untuk mereka. Ia juga melihat tutorial di telepon genggamnya cara membuat makanan untuk bayi. Laki-laki itu menjadi ayah dan suami siaga sekarang.

"Masakan udah siap. Tinggal bangunin istri tercinta." Jonathan terkikik sambil melepas celemek nya. Kemudian ia menghampiri istrinya yang masih terpejam dengan menggendong Prince.

"Sayang..." Tangannya mengusap lembut pipi Sheva. "Bangun yuk, makan dulu. Mas udah masak."

Sheva menggeliat. Membuat selimut yang menutupi tubuhnya tersingkap. Wanita itu terkejut mendapati dua senyuman menyambut paginya. Suami dan putranya.

"Makan dulu sayang," Jonathan mengusap rambut istrinya yang sedikit berantakan.

"Mas yang masak?" Jonathan mengangguk.

"Kamu keliatan cape makanya mas yang masak." jelas Jonathan saat melihat perubahan raut wajah istrinya. Laki-laki itu langsung menggandeng tangan Sheva dan mengajak wanita itu turun. Untuk menikmati makanan yang dibuatnya.

"Yummy!!" Sheva berseru saat merasakan makanan yang disendoknya menyentuh indra pengecap nya. Hanya satu kata. Lezat.

Jonathan tersenyum bangga mendengar itu. Ia turut menyuapkan makanan itu ke mulutnya. Sesekali tangannya juga menyuapi Prince.

"Biar aku aja mas yang suapin Prince." pinta Sheva kepada suaminya. Jonathan menolak dengan menggelengkan kepalanya.

"Mas juga mau nyuapin anak mas. Istri mas diem aja ya, nanti kecapean."

Senyum mengembang di wajah cantik Sheva. Wanita itu terus menikmati makanan yang dimasak suaminya hingga habis tak tersisa. Bisa ia akui Jonathan memang jago memasak.

Setelah hanya duduk bermain dengan Prince sambil menunggu suaminya yang tengah mencuci piring—lagi-lagi Jonathan melarangnya melakukan sesuatu—Sheva memutuskan untuk membersihkan diri sekaligus memandikan putranya. Jonathan tidak diajak karena kalau laki-laki itu ikut serta, waktu yang dibutuhkan pasti akan lebih lama.

Prince sudah tampan didandani sang mama. Sheva sendiri juga sudah rapi dengan dress putih bermotif bunga camomile yang terlihat cantik dan melekat pas pada tubuhnya. Sedangkan Jonathan memilih kemeja putih lengan pendek dengan celana pendek berwarna coklat se lututnya.

Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang