PANGLIMA [END]

PEMBUKAAN

WELCOME TO NOONA NEW STORY!💗

JANGAN LUPA FOLLOW🐊💨
@wnoonaofc_
@elsalvador.universe
@inilimaaaa
@cecilia.zmra
@princeagsam_
@kembarraraphael_
@zico.refarzan
@alzaresel_
@sebastianfarhan_
@diegorvnndra_
@fazura.rachella
@winona_theresiaa
@jelanya_kesyaira
@bearlyzwiena_

ABSEN WAJIB!🐍

KALIAN TAU CERITA INI DARIMANA?

CALL ME NOONA CIKA!💋

– H A P P Y R E A D I N G ! –

“... Uyu, chowa uyu!”

Gadis mungil itu bersenandung di sepanjang trotoar, dengan langkah melompat-lompat kecil kesana-kemari. Ada senyuman ceria mengalahkan mentari diwajah lugu gadis itu.

Ada satu Banana Uyu yang hampir habis ditangan gadis itu. Tampak asik sekali dengan dunianya sendiri.

Tidak sama sekali menyadari, ditatap oleh beberapa pejalan kaki disekitarnya. Antara gemas dan kasihan secara bersamaan melihat penampilan gadis manis itu.

Terlihat dari seragam gadis itu, kotor dan berantakan. Bahkan, rambut gadis itu tampak acak-acakan tak beraturan, keluar dari kepangan. Lalu, jika ada yang bertanya pada gadis itu, apa yang terjadi?

Gadis itu akan menjawab dengan cengiran lucu, “Cecil habis main kecebong!”

Di sepanjang trotoar, gadis itu menenteng kedua sepatu miliknya. Kakinya hanya beralaskan kaos kaki, yang sudah kotor oleh lumpur. Lalu, dengan tiba-tiba langkah kaki gadis itu berhenti didepan sebuah supermarket.

Gadis mungil itu menunduk, menepuk-nepuk perutnya yang beberapa saat lalu sudah berbunyi. “Cecil laper! Ayo beli chiki~!”

***

“... hufh, Cecil want banana milk!”

Laki-laki dengan topi hitam itu menoleh, mendengar nada rengekan seseorang disampingnya. Lalu, melirik rak penuh susu pisang—yang memang ada di rak paling atas. Tanpa sadar lengan laki-laki itu terulur, mengambilkan susu pisang itu untuk gadis disampingnya.

Gadis itu mendongak, saat melihat susu pisang tersodor didepannya. Lalu mendongak sedikit lebih tinggi, guna melihat seseorang disampingnya, yang lebih tinggi darinya itu.

“Ini untuk Cecil ‘kah?”

Laki-laki itu mengerjab pelan, baru tersadar. Dari balik masker menutupi sebagian wajahnya, laki-laki itu tergagap kaku ingin mengatakan sesuatu. Tapi tertelan kembali. Maka dari itu, dia menyentak pelan susu itu, agar cepat diambil dari tangannya.