BAGIAN TIGA

144K 11.6K 945
                                    

JANGAN LUPA PROMOSIIN YA, YAGESYAAA!💋

JANGAN LUPA PROMOSIIN YA, YAGESYAAA!💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYO SAPA-SAPA AKU😭. KALIAN DARI ALAM MANA AJAAAA?

Just ig roleplayer! :)
@wnoonaofc_
@elsalvador.universe
@inilimaaaa
@cecilia.zmra
@princeagsam_
@kembarraraphael_
@zico.refarzan
@alzaresel_
@sebastianfarhan_
@diegorvnndra_
@fazura.rachella
@winona_theresiaa
@jelanya_kesyaira
@bearlyzwiena_

H A P P Y R E A D I N G !✨

H A P P Y R E A D I N G !✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue salut sama lo, Lim.”

Panglima, Barra, Agsam, Zico, Diego dan Farhan, menatap Zares. Didalam ruangan ini, hanya ada mereka bertujuh. Kondisi Panglima mulai membaik, setelah berhasil keluar dari hutan itu, dua hari yang lalu.

“Hm?” Panglima berdehem bingung.

Zares menggelengkan kepala sambil nyengir. “Lo keren!”

“Lo kenapa sih, Zar? stress lo, iya?!” Barra nampak kesal. Jelas sekali seorang Kembarra Raphael, tidak bisa dipancing emosinya. Apalagi mulut julidnya itu, selalu mencari celah untuk mengatai orang lain.

“Kanda jangan marah-marah! Nanti lekas tuaaaaaaaaaa ... Ananda setia orangnya, ...” senandung Farhan, disamping Zares.

Disamping Zares, ada Agsam. Baik Zares dan Agsam seperti satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

“Lo bisa nggak? Gak usah ngomong. Telinga gue sakit dengar suara lo!” sinis Barra kesal.

Istigfar, Bar. Marah-marah mulu lo. Kayak cewek datang bulan, seriusan.” dengus Diego pelan.

“Iya, tuh. Gak tau apa, yang suka marah-marah itu kuburannya sempit.” celutuk Zares, diangguki Farhan dengan anggukan paling bruntal.

PANGLIMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang