PANGLIMA [END]

BAGIAN DUA PULUH

And. Aku mau curcol dikit, buat kemarin. Aku tuh 'kan, udah nungguin doi telpon karna aku lagi nggak sibuk, dan emang udah ada janji, kalo aku sama doi itu mau telponan tadi pagi, ada yang mau sama-sama direncanain gitu. Eh, ditungguin sampai siang si doi malah REUNI an sama masalalu, sama MANTAN maksudnya. Anjing. Aku sebel banget :(( Mana bilang cuma urusan sekolah lagi. Hellow, anjing bermata tiga! Ada urusan sekolah lagi libur begini? Aku pengen banget nimpuk dia pakek kolor sepupu aku, sialan.

Doi kalian, ada yang begitu?

Udah sekian, doain kita putus, tolong. Makasih🙏😌

— 🐊🐊🐊 —

Nah, iya. Tadi Bang Ares nelpon aku, dari alam kubur. Katanya, dia mau dihidupin lagi.

990 VOTE, 990 KOMEN NEXT!

Ig roleplayer!
@wnoonaofc_
@elsalvador.universe
@inilimaaaa
@cecilia.zmra
@princeagsam_
@kembarraraphael_
@zico.refarzan
@alzaresel_
@sebastianfarhan_
@diegorvnndra_
@fazura.rachella
@winona_theresiaa
@jelanya_kesyaira
@bearlyzwiena_

Tandai kalo masih ada kesalahan kata.

—Happy Reading!—

Januar, Valdes, Panglima, Barra, Agsam dan Bima sama-sama menunggu Dokter Julias keluar dari ruangan Ares. Beberapa saat lalu, setelah Cecilia sadar dan sudah dalam kondisi mulai membaik. Dokter Julias mengatakan kondisi Ares memburuk pasca operasi---setelah pasien dinyatakan kehilangan banyak darah, akibat luka tembakan itu. Januar benar-benar kalap dengan kondisi ketiga Anaknya. Falres masih koma, Cecilia yang kemungkinan akan mengalami trauma, dan Ares yang kembali drop karna kondisinya sekarang.

“Yah, apa orang itu lagi yang---”

“Ya.” sela Januar, membuat Valdes terdiam beberapa saat.

“Ayah, apa selama ini Ayah masih belom tau, siapa dalang dibalik semua ini?” Valdes menatap gamang sang Ayah, dengan datar.

Januar tak bergeming. Hampir sebelas tahun berlalu, Januar selalu gagal mengetahui siapa yang selama ini menerrornya. Yang Januar ketahui, dan tanamkan pada otaknya, sejak Cecilia berumur lima tahun, Januar mulai menjauhi gadis kecil itu untuk memberi batasan. Agar Januar bisa menjaga gadis itu selalu aman, meski mereka sama-sama berjarak. Januar takut. Jika dia terlalu berlebihan menyayangi Cecilia, orang itu akan membawa Cecilia pada sesuatu hal yang buruk. Januar tidak ingin, gadis kecil itu terluka sedikitpun. Meski Januar tau, cara yang selama ini salah.