BAGIAN LIMA BELAS

81.7K 7.6K 715
                                    

Ig roleplayer!
@wnoonaofc_
@elsalvador.universe
@inilimaaaa
@cecilia.zmra
@princeagsam_
@kembarraraphael_
@zico.refarzan
@alzaresel_
@sebastianfarhan_
@diegorvnndra_
@fazura.rachella
@winona_theresiaa
@jelanya_kesyaira
@bearlyzwiena_

Tandai kalo masih ada kesalahan kata.

—Happy Reading!—

Cecilia berkedip pelan, menatap Panglima yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada, dan hanya mengenakan handuk sepinggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cecilia berkedip pelan, menatap Panglima yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada, dan hanya mengenakan handuk sepinggang. Cecilia menunduk perlahan, manik-manik cantik gadis itu, nampak terpaku pada perut kotak-kotak laki-laki.

“Roti sobek.” gumam Cecilia pelan. Perut kotak-kotak Panglima, mirip seperti perut kotak-kotak Ares dan Falres. Dan, sekarang Cecilia merasa ... “Cecil jadi laper.”

Panglima berdecak pelan, laki-laki itu berlalu tempat pakaian miliknya. Panglima mengambil kaos hitam polos, untuk dikenakan. Dibelakang laki-laki itu, Cecilia selalu mengekori. Tidak ingin ditinggalkan Panglima barang sedetik.

Panglima berbalik.

“Lo ngapain?”

Cecilia kembali berkedip lucu. Gadis itu tersenyum riang tanpa dosa. "Kata Kak Ico, Kak Lima punya burung. Cecil mau liat dong!"

“Hah?” Panglima sedikit syok. “Apa?!”

Gadis itu mencebik lucu. "Kata Kak Ico, Kak Lima punya burung. Katanya, gede. Cecil mau liat, Kak Lima!"

Panglima berdecak. Zico selalu saja meracuni otak Cecilia. Dan apalagi sekarang. Burung! Zico, sialan. PERBEDAAN dari burung yang dimaksud Zico dan Cecilia itu, pasti sangat berbanding JAUH. FUCK YOU, ZICO! Umpat Panglima kesal.

“Gak ada burung-burung. Udah, keluar sana.” usir laki-laki itu dengan malas.

Gadis itu kekeuh. Nampak berkacak pinggang dengan wajah tertekuk.

“Cecilia keluar!”

Cecilia memicing tajam. Mencebik kesal, dengan guratan tidak percaya. "Kak Lima, pasti boong!" tuding gadis itu dengan sangsi.

Berdecak kesal, Panglima langsung memunggungi gadis itu, dan mengambil asal kaos hitam polos biasa untuk dikenakan. Selesai mengenakan kaos, pemuda itu beralih mengambil celana. Tanpa melepaskan handuk dipinggang, Panglima mengenakan celana pendek abu-abu miliknya itu dengan gerakan kilat. Jangan sampai, otak gadis itu semakin tercemari karna melihat yang tidak-tidak.

PANGLIMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang