Mau cerita dikit! Aku lumayan kaget pas baca komen kalian, yang bilang kalo nanti aja terbitin ini. Gini, bukan apa, tapi cerita ini udah dipinang dari pas aku baru publish dua puluh part-an. Lagipula, partnya 'kan udah hampir 50 part. Itu lumayan menurut aku.
Untuk ending sendiri, aku udah mikirin matang-matang gimana. Insya Allah, gak akan mengecewakan :D
2K VOTE, 1K KOMEN! UNTUK NEXT, BIAR CEPAT LANJUT!🔥
Ig roleplayer!
@wnoonaofc_
@ofc.elsalvadorgen3
@inilimaaaa
@cecilia.zmra
@princeagsam_
@kembarraraphael_
@zico.refarzan
@alzaresel_
@sebastianfarhan_
@diegorvnndra_
@fazura.rachella
@winona_theresiaa
@jelanya_kesyaira
@bearlyzwiena_Tandai kalo masih ada kesalahan kata.
—Happy Reading!—
***
Jam istirahat pertama.
Kini ketujuh laki-laki itu berada diruang kesehatan sekolah. Panglima, Agsam, Barra, Zares, Farhan dan Diego menunggu Zico sadar. Laki-laki itu saat ini terbaring pingsan, karna terkena pukulan balok kayu. Tak disangka, geng Castor melakukan ini, padahal mereka adalah sekutu dan bukan lawan.
Namun Panglima tidak bisa menghakimi geng Castor, sebab mereka memiliki alasan.
“Kita kayaknya terkecoh sama masalah Cecil, Lim. Liat sekarang ‘kan gimana? Ada pengkhianat di Elsalvador, dan kita baru tau sekarang.” ujar Diego bersedekap dada.
Namun Diego tidak menyalahkan Cecilia, karna ini murni salah mereka. Tidak ada satupun dari mereka yang sadar, ada pengkhianat diantara mereka.
Panglima menghela napas gusar. “Kita bicarain itu nanti.” ucap laki-laki itu, sambil melirik arloji dipergelangan kirinya. Jam istirahat sebentar lagi akan habis. “Gue mau ke kelas Cecil.”
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGLIMA [END]
Teen Fiction🔞"Uyu, chowa uyu!" Berawal dari Banana Uyu, sampai tinggal satu apartemen bersama. *** TAMAT + LENGKAP - ENDING NOVEL DAN WATTPAD, berbeze.