Ini hasil kegabutan ku dan Ini tulisan pertama ku..
Walaupun ini penggabutan tapi aku butuh dukungan 😌Silahkan berikan vote dan komen kalau kamu suka cerita ini..
boleh kasih keritikan dan masukan juga, biar gabutku sedikit berfaedah.. 😁Kalean juga pasti gabut, kalau ga gabut ga bakalan mampir kesini.. jadi biarkan gabut ku dan gabut mu menjadi gagabutan.. 😊
______
"Bajjingan!!!"
Mata dahyun memerah melihat sana dirangkul key, bahkan sana melepas blazer yg dahyun berikan untuk sana pakai.. tapi dia dengan sengaja mengekspos tubuh nya di depan pria pria itu.. dia juga terlihat bersenang senang, ada beberapa gadis dan pria lain juga disana.. mungkin si pemilik acara memang terlalu bebas mengajak teman..
Dahyun berniat masuk dan membawa sana pergi dari situ, tapi baru beberapa langkah, dia berhenti.. dia mengurungkan niat nya, dia tidak ingin merusak acara orang.. dan juga tidak mau membuat keributan..
Dahyun memilih kembali kedalam mobilnya dan berniat menunggu sana..
Dahyun memindahkan posisi mobilnya dari yg sebelum nya di area parkir cafe, pindah menjadi bersebrangan dan ditempat yg sedikit gelap karna pohon pohon yg menghalangi sinar lampu dijalanan ini.. agar saat sana keluar nanti tidak ketauan kalau dahyun sebenarnya tidak pulang dan masih menunggu disini..
Lama dahyun menunggu, sana tidak juga menelpon atau mengirim pesan padanya untuk minta jemput..
Dahyun melihat jam ponselnya sudah menunjukan jam 11 malam..
dahyun meletakan kepala nya pada stir mobil dengan mata yg masih fokus pada pintu cafe di sebrang nya.. tiba tiba ponselnya bergetar.. sebuah panggilan masuk
Dahyun segera mengangkatnya tanpa melihat nama siapa yg tertulis dilayar nya..
"Yeobbseo.. dahyun'aa??"
"Ne?" dahyun mengerutkan kening mendengar suara disambungan telpon nya ini, dia melihat nama orang yg menghubungi nya.. yg ternyata jihyo eonni
"Yeobbseo.. dahyun.? Kau mendengarku?" tanya jihyo disebrang telpon
"Nee eonnii, wegeure..??"
"Oh.. kamu dimana? Apa km dengan sana? ini sudah larut.. kenapa belum jg kembali..? Ku pikir tadi km hanya mengantarkan sana.." celoteh jihyo
"Aku menunggu sana eonni.. eonni tidurlah, jangan menunggu kami.. ku pastikan kami akan segera pulang, jangan khawatir.." ucap dahyun
"Arraso.. kalau begitu aku akan tidur.. hati hatilah saat menyetir.." ucapnya dan 'tutt tut tuttt' terdengar panggilan terputus
dahyun melihat ruang pesan di ponselnya, sana benar benar tidak mengabarinya sama sekali..
Lama seperti ini, jam pun sudah menunjukan pukul 12 malam, dahyun mulai bosan dan kehilangan kesabaran.. dia memutuskan utk masuk kedalam cafe itu..
saat akan membuka pintu mobil, terlihat juga 2 orang keluar dari dalam cafe, itu sana dengan key, tangan pria itu merangkul pinggang sana.. dahyun memperhatikan mereka dari dalam mobilnya dengan amarah yg berkecamuk..
Dan.. betapa terkejutnya dahyun melihat sana masuk ke mobil yg d kendarai key.. bahkan key membuka kan pintu untuk sana..
Dahyun memeriksa ponsel nya lagi, memeriksa kembali ruang pesan atau ruang panggilan.. sana memang benar benar tak mengirimkan apapun padanya..
Mobil itu seketika melaju, dahyun mengikuti dari belakang.. sana benar benar tidak sadar bahwa dahyun disini menunggu nya..
Dahyun mengikuti mobil yg membawa sana dengan perasaan marah, kecewa, juga sakit secara bersamaan..
Mobil terhenti karena tepat lampu merah menyala..
Dahyun mengambil ponsel dan menekan kontak milik sana..
dahyun menempelkan ponsel di telinga nya.. beberapa detik kemudian terdengar suara pemilik nomor mengangkat nya..
"Yeobbseo.." suara sana di sebrang telpon
"Kamu dimana.?" tanya dahyun dengan suara yg lembut seakan tak terjadi apa apa
"Ohh.. a..kuu.. baru saja akan pulang.." (jawab sana gelagapan)
"Pulang dengan siapa?" tanya dahyun lagi, walau sudah sakit sekali tapi dahyun harap setidaknya dia tidak berbohong.. (dahyun menunggu jawaban dari sana)
"Dengan miyeon"
'Deggg'
jawaban sana membuat hatinya benar benar hancur.. rasanya seperti sudah tak tertahan.. air mata jatuh di pipi nya..
"Ini benar benar menyakitkan" (batin dahyun)
"Yeobsseo, dahyunii??.." sana memanggil
"Ne?" dahyun sekuat tenaga menahan tangis nya, dia membekap mulut nya agar isakan nya tak terdengar oleh sana
"Kamu belum tidur? apa kamu menunggu ku? maaf aku tidak mengabari mu.." ucap sana
"Anii, gwenchana.. kalau begitu hati hati eonni" dahyun segera memutuskan panggilan sepihak..
Dia menangis.. tak bisa ia sangka sana rela berbohong padanya hanya karena key..
Dahyun menekan tombol off pada ponselnya..
Next....
_______________
Jangan lupa berikan vote dan komen kalau kalian suka sama cerita gabut ini.. 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotektif (END)
Fanfictionakan ada saat nya aku menemuimu sebagai orang yg cinta nya masih sama, namun tak ada lagi rasa untuk memiliki..