Sore hari berganti menjadi malam, sejak kedatangan manager ke dorm mengambil semua barang milik dahyun, tak tersisa satu helai pun pakaian dahyun kini disana..
Waktu menunjukan pukul 00:00 larut
Sana kini hanya terduduk diranjang nya, ia merenungkan apa yang telah terjadi..
hati nya merasakan sakit amat dalam setelah mengetahui kebusukan mark dan juga key..
Layar ponselnya menyala, dilihat nya banyak panggilan yang masuk dari mark..
dia bahkan tak merespon telfon dari pria itu sejak sore, yang pasti mencari cari sana yang tiba tiba menghilang dan tak ada kabar disaat sudah berjanji untuk menemui nya sore tadi.."Terimakasih karna sudah menyelamatkan ku hari itu dahyun, terimakasih telah datang.. maaf aku melukai mu.. aku tidak tau pria seperti apa dia, hingga aku hampir termakan kepalsuan nya.. bahkan kamu rela berbohong dan mengotori nama mu sendiri pada manager.. aku menyesal melakukan itu.." (batin sana)
Mata nya mulai berkaca kaca mengingat betapa bodoh nya dia memilih mark dan melepaskan dahyun..
Pandangan nya beralih pada ranjang kedua romate nya..
Mereka semua susah terlelap, tidur satu ranjang bersama pasangan nya masing masing..
Sana turun dari ranjang nya untuk keluar, berniat masuk ke kamar maknae line, ia melangkah gontai seakan tak ada gairah untuk apapun..
Saat sudah berada didepan kamar tersebut, ia menggenggam knop pintu begitu lama..
Suara dahyun terdengar dari dalam kamar, suara tawa dahyun yang sedang bercanda gurau bersama chaeyoung dan tzuyu
Sana membulatkan mata nya..
Dia segera membuka pintu tersebut setelah mendengar suara gadis itu
"Dahyun..???!!"
Pandangan nya beredar mencari sosok seorang dahyun
Deg~
Sana mematung
kamar itu terlihat gelap dan kosong, tak ada siapapun disana.. hanya ada sedikit cahaya dari sela sela jendela..
Mata nya kembali berair.. melangkah lemah ke ranjang dahyun, mendudukan dirinya diatas sana..
Pandangan nya beralih pada bantal milik dahyun diranjang tersebut.. sana mengambil, mencium dan memeluk nya..
"Mianhee dahyunnaa.. aku merindukan mu.. aku sungguh minta maaf, aku sudah melukai mu begitu dalam.. kembalilah.." isakan terdengar dari ruangan kamar yang hanya ada dirinya disana
Kemudian mata nya beralih pada sebuah laci disamping ranjang dahyun yg sedikit terbuka.. sebuah benda mencuri perhatian nya..
Sebuah cincin assesoris yang pernah dahyun beli saat bersama sana.. ia mengeluarkan cincin mainan itu daridalam laci..
Ingatan nya memutar mengenang hari dimana dia pergi bersama dahyun malam itu..
"Suatu saat aku akan membelikan cincin yang asli untuk eonni, dihari aku memakaikan cincin tersebut, orangtua kita juga akan melihatnya" senyuman yang indah terpancar dari wajah dahyun
Taaraaaaaaaa.. ah lucunyaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotektif (END)
Fanfictionakan ada saat nya aku menemuimu sebagai orang yg cinta nya masih sama, namun tak ada lagi rasa untuk memiliki..