33.Pasrah dahyun

1.2K 129 20
                                    





Pemotretan telah selesai dilakukan member twice.. para junior nya dan group yg lain telah meninggalkan studio tersebut.. karna twice melakukan pemotretan lebih banyak dibandingkan para group lain, jadi mereka dijadwal kan diwaktu terakhir agar lebih leluasa..

Saat selesai di jepretan terakhir.. seluruh staff beserta JYP yg memantau para idol mengucapkan terimakasih atas kerja keras mereka hari ini..
Twice pun melakukan hal yg sama..

Lalu staff mengarahkan mereka untuk ke ruang ganti kostum..

Dahyun yg berjalan paling terakhir..

saat dia melewati sebuah ruangan, tiba tiba seseorang menarik nya..

"Jinni?" dahyun terkejut dengan keberadaan jinni, yg seharusnya saat ini dia sudah meninggalkan studio

Dahyun ditarik masuk kesebuah ruangan sepi tersebut.. yg baru saja dilewati dahyun dan member twice lain nya..

"Eonni.. palli.. catat nomor mu" Jinni menyodor kan ponsel nya pada dahyun

Dahyun bingung dengan apa yg jinni lakukan.. haruskah meminta nomor baru nya dengan cara seperti ini..

"Jinni, ada apa dengan mu.. kau dapat meminta nya tanpa harus bersembunyi seperti ini.. dan kenapa kau masih disini.. member mu sudah pulang.. Aigoo anak inii.." dahyun menggetok pelan kepala jinni

Jinni diam sesaat karena dahyun memang tidak mengetahui kalau jinni sudah tau semua nya, bahkan tentang dahyun yg dikekang oleh sana, itulah kenapa dia meminta nomor baru nya sembunyi sembunyi, khawatir sana akan melihat mereka dan melukai dahyun lagi..

Dahyun pun meraih ponsel jinni di tangan nya, dan mencatat nomor baru milik nya..

"Inii.." dahyun memberikan kembali ponsel jinni
"Kenapa kau masih disini..? Kembali lah ke dorm.. apa manager mu berada disini menunggu mu? Jangan coba coba kembali sendirian.. bahaya, kau selalu ceroboh.." dahyun terus mengomel pada jinni

Jinni hanya diam memandangi dahyun dengan mata nya mulai ber air..

Jinni tak dapat menahan sakit beberapa hari ini setelah mengetahui semua nya, mengetahui kalau dahyun memacari sana, mengetahui pertengkaran mereka beberapa hari lalu dimana dahyun yg hanya diam saja saat ditampar sana, dan mengetahui kelakuan sana dibelakang dahyun..

Itu sangat menyakitkan untuk jinni karena sejak awal jinni memang menyimpan rasa pada dahyun, tapi dia tak berani mengungkap kan nya.. takut dahyun akan membenci nya jika mengetahui hal itu..
Karena bagaimana pun itu adalah perasaan yg salah.. tapi sejak jinni mengetahui dahyun menjalin hubungan dengan sana, dia menyesal kenapa tidak mengutarakan perasaan nya sejak dulu..

Jinni tak dapat menahan lagi sesak di dada nya.. dia terisak..

Dahyun terlihat bingung dan sedikit panik..
Pasal nya dahyun hanya mengomeli jinni, tapi kenapa dia sampai menangis..

"Aiggooo.. mian miannn.. apa aku sudah keterlaluan karna memarahi mu.." dahyun mengusap usap rambut jinni, dia merasa bersalah karna sudah mengomel..
"Stttt.. sttt.. sudah yaa.. aku minta maaf.." dahyun mencoba menenangkan jinni

Isakan jinni terdengar mulai mereda.. dahyun menatap nya, dan menghapus jejak air mata jinni di pipi nya..

Jinni pun jg menatap dahyun begitu dalam dengan mata nya yg memerah karna tangisan..

"Eonni.. aku merindukan mu.."

Dahyun yg sadar dia menghindari jinni akhir akhir ini.. dia merasa bersalah.. dia tidak seharusnya menjauhi jinni, gadis ini tidak tau apa apa, bahkan jinni sangat baik pada dahyun.. terkadang dia memprioritaskan dahyun dibandingkan dirinya sendiri seperti hari yg lalu dia memberikan botol minumnya untuk dahyun padahal dia sendiri kehausan..

Overprotektif (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang