37.bunga terakhir

1.2K 139 34
                                    







Dahyun telah rapi, dia sudah bersiap untuk membawa sana pergi keluar disore hari ini..

Dia mencoba mencari cari keberadaan sana dikamar nya, memastikan kalau dia tak lupa dengan rencana jalan jalan mereka..

Dibuka nya pintu tak ada para eonni nya dikamar ini yg terlihat hanya sana sedang sibuk dengan ponselnya, sesekali dia tertawa.. mungkin seseorang sedang menghiburnya di balik pesan singkat..

"Aku bersyukur, walaupun kita sedang bertengkar tapi kamu tetap terlihat senang.. dengan begitu aku tak perlu mengkhawatirkan mu dikemudian hari" (batin dahyun)

Dahyun menatap sana teduh lalu mendekati nya yg sedang tertawa ria bersama ponsel nya diranjang.. bahkan dia tak menyadari keberadaan dahyun yg sudah berdiri di sebelah nya..

"Eonni?"

"Kamcagiya!!" Sana terduduk tiba tiba

"Oh mianhe.. aku mengagetkan mu.." ucap dahyun

Sana terdiam sejenak karena masih canggung dengan permasalahan yg sedang terjadi di antara mereka..

"Wae, dahyunna?" tanya sana kaku

"Eonni belum bersiap.. bukankah kita akan pergi jalan jalan..?"

Sana semakin heran dengan sikap dahyun, biasa nya mereka memang akan saling mendiami satu sama lain kalau habis bertengkar tapi saat ini dahyun sangat kekeuh untuk mengajak nya pergi bahkan seperti tak terjadi apa apa di antara mereka, sana semakin dibuat bingung oleh nya yg gigih saat ini.. seakan tak ada waktu lagi untuk hari esok

"Dahyun? Ada apa sebenarnya dengan mu hari ini?" tanya sana karna dia benar benar sangat penasaran dengan perubahan sikap dahyun

"Tidak ada eonni.. aku hanya ingin menikmati waktu lebih banyak bersama mu.." ucap dahyun..

"Kau marah karena tau semalam aku pergi?"

Dahyun menggeleng, dan tetap senyuman

"Lalu apa kau marah padaku atas sikap ku yang kemarin?" tanya sana lg

"Tidak.. kemarin adalah kesalahan ku, aku minta maaf eonni.."

Deg~

dia meminta maaf pada sana, yg jelas jelas sana lah yg harus nya meminta maaf karna telah memperlakukan dahyun kasar..
Sedangkan apa yg dilihat sana kemarin bukanlah sesuatu yg harus di besar besarkan, karena dia tau jinni hanya memanas manasi nya..

Karena terlanjur dibuat kesal oleh jinni dia hilaf telah melakukan penganiayaan terhadap kekasih nya sendiri.. tapi apa yg dilakukan dahyun sekarang.. dia malah meminta maaf dan bahkan mengajak nya pergi jalan jalan..

Sana yakin ada sesuatu yg terjadi dengan dahyun, dan sana pikir dahyun memang sengaja tak memberitau nya membuat sana kesal sekarang ini..

"Kenapa kau minta maaf dahyun?" Lagi lagi sana bertanya

"Karena aku sangat mencintaimu" (batin dahyun)

Sana melihat dahyun yg hanya diam saja tak menjawab..

"Dahyun.. sepertinya ada yg salah denganmu.. lebih baik kau istirahat saja.. kita pergi lain kali" ucap sana lalu merebahkan diri lagi

Dahyun menatap punggung sana karna sana membelakangi nya..

Dahyun mengadahkan wajah nya ke atas, sepertinya bulir air mata akan jatuh..

Dahyun menarik nafas tanpa suara, dia tak boleh menangis saat ini.. kali ini dia harus kuat..
Dahyun menghapus butiran butiran air mata yg sudah hampir tak terbendung..

Overprotektif (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang