"Plakkk" sebuah tamparan berhasil mendarat sempurna di pipi dahyun
Dahyun tercengang dengan apa yg baru saja dilakukan kekasih nya ini..
"Berhenti membuat ku geram, atau aku akan melakukan hal yg sama pada gadis itu!!" Ancam sana tiba tiba
Dahyun hanya mematung memegang pipi nya yg terasa perih, namun perih dipipi tidak lah seberapa dengan perih dihati nya saat ini..
"Kau sengaja melakukan ini didepan ku? karna kau tau semalam aku pergi keluar bukan? lalu sekarang kau ingin membalas ku.. begitu?"
Dahyun tak bisa mengatakan apapun entah kenapa dia sulit sekali melakukan hal yg sama pada sana..
"Jangan seperti anak kecil dahyun, kau mendiami ku.. lalu sekarang kau terang terangan mendekati gadis itu di depan ku! Bukan kah aku sudah melarang mu berhubungan dengan nya!" sana terus menekan dahyun
Dahyun menarik nafas sejenak mengontrol emosi yg sudah bergejolak didalam hati ingin sekali rasanya memaki..
"Jaga sikap mu, atau aku akan benar benar melabrak gadis itu.." sana semakin serius dengan perkataan nya lalu berbalik berniat keluar dari toilet
Suara dahyun menghentikan langkah sana
"Jangan pernah mengganggu nya" dahyun menatap tajam kearah sana"Mwo?"
sana tersenyum smirk
"Seperti nya kamu memang benar benar memiliki hubungan dengan nya, benarkan??"
"JAWAB AKU!!!""Sudah ku katakan kami tidak memiliki hubungan apapun!" tegas dahyun
"Kamu terus menyangkal dahyun, jelas jelas tadi kamu membela dia dan takut kalau aku mendatangi nya.. apa sebegitu penting nya dia untuk mu?"
Dahyun benar benar geram.. dia takut tak bisa mengontrol amarah nya, dia harus keluar jika tidak dia akan melukai sana dengan kata kata nya..
Dahyun memilih menghindar dan melangkah untuk meninggalkan sana..
Tapi, sekarang ucapan sana yg menahan nya
"Kau sudah menyentuh nya?"
Deg~
Dahyun mendongakan kepala nya ke atas.. tangan nya mengepal
"Dibagian mana kau menyentuh nya? Di dada? atau bahkan kalian sudah....."
"SANA HENTIKAN!!!!" bentakan dahyun memotong kalimat sana dan juga mengaget kan seseorang yg sedari tadi berada diluar pintu toilet tersebut..
Ya, jinni mendengar semua nya.. saat dahyun keluar dari ruang latihan dan melihat sana mengikuti dahyun, jinni berada di belakang sana.. dan menunggu dahyun diluar pintu toilet, namun yg dia dengar malah percekcokan antara kedua nya..
"Tega nya dia mengatakan hal seperti itu tentang ku" (geram jinni dalam hati)
Sementara di dalam ruang toilet
"Berhenti mengatakan hal hal seperti itu, dia tidak tau apa apa.. sekali lg ku tegaskan kami hanya berteman.. jika eonni terus menuduh ku, suatu saat tuduhan mu itu bisa menjadi kenyataan" dahyun menatap kekasihnya dengan ucapan yg terlihat serius
Lalu dahyun beranjak dari tempatnya berdiri..
Jinni yg mendengar suara langkah orang yg akan membuka pintu, dengan buru buru bersembunyi di balik tembok ujung toilet yg juga terhalang oleh tanaman di pot yg cukup tinggi..
Dahyun keluar menuju ke arah ruang latihan lagi, dilihat nya sana juga menyusul.. jinni pun keluar dari tempat persembunyian nya..
"Jadi mereka berpacaran.. dan saat ini sana sunbae sedang cemburu padaku.. lalu apa yg dia lakukan semalam dengan seorang pria di sungai han!" Gerutu jinni
"Itu artinya dia sudah menyakiti dahyun eonni, dan juga menuduh ku yg tidak tidak.." jinni mengepalkan tangan nya merasa jengkel
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotektif (END)
Fanfictionakan ada saat nya aku menemuimu sebagai orang yg cinta nya masih sama, namun tak ada lagi rasa untuk memiliki..