🪐23

90 15 0
                                    

"Sonya mau pulang?"

"Iya mas. Aku lagi nunggu bis."

"Sama mas aja."

Mas raka menghampiriku sambil mengambil tasku

"Eh... mas..."

"Ayo, mobil mas di basement."

"Tapi mas, aku naik bis aja. Ini udah malem juga..."

"Justru karena udah malem makanya dianter pulang mas aja."

Mas raka berjalan sambil membawa tasku tanpa mendengarkan penjelasanku

Kondisiku yang lelah dan mengantuk karena sehabis lembur hingga pukul 10 malam mengakibatkan tak adanya tenaga lagi untuk berdebat dengannya. Akhirnya dengan langkah pelan aku berjalan mengikuti mas raka hingga ke basement.

Mas raka membukakan pintu mobilnya untukku.

Aku masuk dan duduk
Mas raka kemudian duduk di kursi kemudi

"Pake seatbelt nya sonya..."

"Hah? Ah iya..."

Aku segera mencari seatbelt, namun karena terlalu lemas, tindakanku terlihat lamban

Tiba-tiba mas raka mencondongkan tubuhnya kepadaku dan membantu memasangkan seatbelt.

Wajahnya terlalu dekat denganku.

Deg deg deg...

Wajahnya masih terlihat tampan seperti dulu. Aroma tubuhnya wangi ditambah dengan parfume maskulinnya membuatku melayang tak sadarkan diri.

Alhasil aku hanya bisa terdiam tak berkutik selama mas raka memasang seatbelt untukku.

"Nah udah. Kamu kecapekan kayaknya. Tidur dulu aja di mobil. Kalo udah sampe aku bangunin." Mas raka memasang kursiku menyandar lebih ke belakang.

"Ah makasih..." aku langsung menyandarkan tubuhku dan memejamkan mataku. Aku hanya ingin tidur sebentar...

***
.
.
.
Aku tersentak saat sadar aku terbangun.

Kupandangi sekitarku.
Ini dimana?

Kamar kosku? Harusnya tak semewah ini.

"Udah bangun?"

Aku melotot saat melihat mas raka muncul dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk di pinggangnya.

Seketika kualihkan pandanganku ke arah lain. Wajahku panas

Lama aku tak melihat mas raka seperti ini.

"Mau mandi? Pake aja. Aku ada handuk dan kaos."

Aku bergegas meraih tas ku

"Maaf mas aku harus pulang ke kosku sendiri."

"Maaf akhirnya ke rumah mas. Tadi mas lupa nanya alamat kosmu, mau bangunin tapi nggak tega. Akhirnya mas bawa kamu ke sini aja."

Aku mulai takut

"Aku mau pulang aja mas."

"Ini masih jam 1 pagi. Bahaya pulang jam segini. Mas anter ya."

"Nggak, aku sendiri aja." Kataku sambil buru-buru berjalan keluar kamar.

Srett

Pergelangan tanganku terasa ditahan.

"Sonya, kamu takut aku bakal macem-macem?"
***
.
.
.

XYZ Story (JAEMRYU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang