🪐Epilog

232 17 5
                                    

Mas raka mengusap punggungku

Seketika pecah tangisku. Semua yang aku pendam selama ini keluar tanpa penghalang lagi.

"Maaf mas kamu mesti ketemu aku yang begini..."

"Jangan berani bilang begitu lagi. Maaf kan aku sonya, maaf mas udah terlambat menyadari hal ini."

Aku memeluk erat mas raka masih sambil meluapkan emosi beban yang mengendap lama di dalam diriku.

***

"Borderline personality disorder."

Aku menatap psikolog di depanku

"Bisa sembuh dok?" Mas raka terlihat khawatir

"Bisa pak, asal ibu terapi teratur dan didukung maksimal oleh sekitarnya, ibu tidak perlu obat untuk menyembuhkan gangguan ini."

"Terima kasih dok..." mas raka menggenggam tanganku lembut

"Bu, anda sangat berharga, suami anda sangat menjaga dan menyayangi anda. Segala trauma masa lalu harus anda lepaskan. Move on, ayo kita jalan terus ke depan untuk menyambut hari-hari yang indah selanjutnya. Setiap ibu merasa mendengar suara-suara itu, ibu mesti mengingat apa yang saya katakan ini."

Kata psikolog wanita itu sambil tersenyum hangat.

"Terima kasih dok." Ucapku pelan

Kami berjalan keluar ruangan masih saling bergandengan

"Udah cocok disebut suami nih..."

mas raka memasang gaya songong,
Berusaha mencairkan suasana

"Iya suamiku..."

Mas raka menatapku kaget

"Son, ayo nikah besok yok."

"Gak lucu."

"Aku serius. Aku pengen dipanggil itu setiap hari sama kamu..."

"Itu. Udah kupanggil tuh..."

Mas raka diam sejenak

Astaga dia agak lemot dengan candaanku persis seperti saat pertama kali kami bertemu.

Ingat? Jokes chunli hahaha

"Bukan itu!! Suamiku maksudnya suamiiikuuu..."

Mas raka mengacak-acak rambutku pelan

"Hahaha... aku gamau nikah besok..."

Mas raka diam menatapku

"Aku mau prepare semua persiapan nikah sesuai impianku."

Mas raka memperlihatkan senyuman lebarnya saat mendengar jawabanku.

Dia menangkup wajahku dan langsung mencium bibirku dengan lembut,

Kemudian dia melepaskan dan berbisik di telingaku

"Aku gak sabar lagi memeluk, mencium dan mencumbumu setiap hari sayang..."

Deg deg deg...

"Mas raka kebelet kawin ya?" Tanyaku sebal

"Hahaha... 1 bulan. Mas gak bisa nahan lagi. 1 bulan lagi kita nikah. Kalo kamu kewalahan kita sewa wedding organizer aja."

Aku meminta mas raka untuk mendekat dan berbisik di telinganya,

"Tunggu pelayanan memuaskanku sebagai istri ya sayang..."
Kataku jahil sambil berlari meninggalkan dia menuju mobil

Mas raka terlihat shock dan kemudian mengejarku

"Beneran ya? Awas nih kalo bohong, mas tunggu ya..."

"Sebulan lagi mas, sebulan lagi, sabarrr!!!"

Teriakku panik saat mas raka berhasil menangkapku.

***
.
.
.

END.

AKKKK AKHIRNYA KELARRRR YEEAYYYY
JANGAN LUPA VOTE YA MANTEMAANNNN

TEBAK SENDIRI SEBERAPA PERSEN BASED ON TRUE STORY NYA 🤣🤣🤣

BYEEE SEE YOU NEXT TIMEEE

👋😎

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XYZ Story (JAEMRYU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang