🪐31

94 13 1
                                    

"Son..." terdengar ketukan pintu dan sesorang memanggil namaku.

Aku segera berjalan menuju pintu hotel dan membukanya..

Terlihat sesosok tampan dengan wajah bersinar dan wangi mempesona. Pria ini dengan rambut dibiarkannya acak-acakan tak tertata karena habis keramas.

Raut wajahnya menatapku sendu

Astaga...
please mas raka...
please jangan tatap aku kayak gitu... aku lemah....

Jantungku seketika berdetak cepat hanya karena melihat pemandangan sesimpel ini...

"Iya mas..."

"Mas boleh masuk atau kita keluar?"
Aku menengok kamarku

"Kamarku berantakan mas. Kita ke resto di bawah aja..."

"Oke..."

***

"Jelasin alasan mas gak gercep itu son... mas ngerasa butuh penjelasan."

"Hmm..." jawabku sambil menyesap minumanku

"Son... jangan ngetes kesabaran mas."

Aku menatap mas raka. Matanya menatapku tajam. Dia terlihat tak sabar menunggu penjelasanku.

"Mas, punya buku hukum kepailitan? Aku butuh banget buat case ku..."

Mas raka menatapku kesal karena aku mengalihkan pembicaraan

"Ada, kubawa di kamarku. Ayo kita ambil." Katanya dingin sambil beranjak pergi meninggalkanku.

Aku mengikutinya dari belakang.

Yesss... lolos lagii....

***

"Permisi, aku masuk ya mas." Kataku canggung sambil masuk ke kamar hotel mas raka, kemudian menutup pintu.

"Masuk aja. Bukunya di koper." Mas raka berjalan kemudian duduk di atas ranjangnya

Aku menghampiri koper mas raka namun masih ragu menyentuh koper orang lain.

"Buka aja kopernya, di tumpukan paling atas kok."
Kata mas raka santai
Kubuka koper berwarna hijau tua itu dan kutemukan buku yang kucari.

"Wah makasih mas..." teriakku girang menemukan buku yang kubutuhkan.

"You look really happy..." kata mas raka pelan

Aku mendongak...

Mas raka menunduk mendekatkan wajahnya ke wajahku,

oh tidak... ini terlalu dekat

Aku menelan ludah sambil mengangguk. Maksud dia bukunya kan??

"Which one who make you happy? Me or that book?"

Ujarnya lagi dengan suara pelan dan terdengar deep...

oh God... mengapa suaranya begitu seksi?

"Hmm..." aku kembali menunduk menghindarinya

Tiba-tiba kedua tangannya besar yang hangat meraih wajahku...

"Me?" Dia kembali bertanya

Ya Tuhan...
Wajahku terasa panas, jantungku rasanya akan terbang lepas dari tubuhku...

Cup...

Eh?

Astaga...

aku menciumnya!!!!!!!

***
.
.
.

XYZ Story (JAEMRYU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang