🪐21

89 14 0
                                    

2 tahun kemudian...

"Halo sonya!"

"Iya mas."

"Mas mau pulang bentar ke indo!"

"Trus?"

"Ketemuan yuk!"

"Aku udah nggak di jogja mas."

"Kamu udah keterima kerja? Dimana?"

"Lawfirm di jakarta."

"Wah keren..."

"Mas mau pulang seminggu buat nyiapin berkas dokumen kelengkapan buat wisuda S2 mas."

"Oh.. iya..."

"Ketemuan di jakarta yuk?"

"Nanti aku info lagi mas. Semoga bisa."

"Oke sonya... I really miss you."

"Hmm..."

"Jawab dong..."

"Jawab apa mas?"

"I miss you too, gitu. Hehe..."

"Mas tuh sejak di belanda jadi aneh!! Salah gaul apa gimana sih??!!"

"Hahaha... aneh gimana?"

"Lebih ngawur nggak sekalem dulu."

"Semua bisa berubah, sonya. Yang penting berubahnya kearah yang lebih baik."

"Terserah mas raka deh."

"Hahaha... see you in jakarta sonya...!"
Suaranya terdengar ceria.

Klik.

Anehnya aku mulai terasa biasa aja. Apa karena lama nggak ketemu?
Bagus!! Kalo gitu jangan sampe kamu dan dia ketemu lagi, sonya!! Biar nggak baper lagi!!

Yassshhhh!!! Kamu pasti bisa!!!!"

***
.
.
.
Drrttt....

Drrtttt....
.
.
Drrttt....

Handphone ku bergetar tanpa henti. Aku hanya menatapnya sambil menghela nafas berkali-kali.

Mas raka meneleponku sejak pagi hingga kini matahari mulai terbenam

Tiba-tiba handphone ku mati kehabisan baterai karena ditelpon dari pagi.

"Angkat itu son hp dari tadi dicuekin. Takutnya penting.."

Kak irene. Seniorku di law firm menatap handphone ku yang sudah mati

"Iya kak. Telepon yang sengaja kuhindarin."

"Debt collector ya?"

"Iya." Jawabku ngasal

Kak irene tertawa terbahak-bahak melihatku pasrah.

"Itu handphone gak dicas?"

"Nggak. Biarin aja."

"Utang berapa sih son? Sampe diteror begitu?" Kak irene masih menggodaku

"Auk tuh kak.. utang budi kali."

"Budi doremi?"

"Budi anduk!"

"Hahahahaaha.... yuk balik.."

"Nggak dulu kak... ada somasi yang belum gue selesain.  Buat besok soalnya."

"Yaudah jangan malem-malem ya son!"

"Iya."

***
.
.
.
Seminggu sudah mas raka tak berhasil menghubungiku.

Aku tersenyum datar.

Akhirnya aku bisa menghalau cobaan ini.

"Anda mendapat 1 pesan suara, silahkan pencet 1 untuk mendengar pesan suara.
Tut."

"Sonya, mas udah di belanda lagi. Seminggu kemarin kamu susah banget dihubungi. Are you okay? Gak ada masalah kan? Hapemu rusak? Kalo udah bisa dipake segera hubungin mas ya. Mas khawatir banget."

Aku meletakkan handphone ku dengan tenang

Kuketik balasan ke mas raka setelah tau dia sudah kembali ke belanda

Halo mas, maaf hapeku rusak. Tenang, aku baik2 aja di sini. Aku lagi sibuk aja. Banyak kerjaan. Ketua tim ku galak. Hehe.

Bohong demi kebaikanku dan dia juga kan?

Iya sonya. You're doing the best for all.

***
.
.
.

"Selamat pagi rekan lawyer."

"Pagi pak!"

"Putra saya satu-satunya yang dari luar negeri akan datang dan bergabung dengan lawfirm kita."

"Wahhh... sekarang anak bapak dimana pak?"

"Sebentar. Dia lagi sarapan?"

Pak Danis menatap handphone di tangannya.

"Ah dia lagi sarapan. Nanti aja saya perkenalkan lagi. Sekarang kembali bekerja."

"Siap pak."

***
.
.
.

XYZ Story (JAEMRYU) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang