➵ Layers of fear | 5

1.5K 395 179
                                    

— That lately I been feeling you.
When the sun is down,
You’ll rest your head upon my chest.
I always see you as a treasure. —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Selepas perbudakan Farthala di hanguskan oleh sang Khaleesi, ia pun siap memimpin suku itu, menyatukan suara bersama, dengan pemimpin tunggal di masa depan. Ia telah menunjuk beberapa menteri untuk mengurus perekonomian tanah York. Lantas setelah itu, Lalysa membuat dua kelompok di dalam pasukannya; setengah pasukan akan kembali ke tanah Halerie, dan setengah pasukan nya lagi akan turut ke Davenda bersama Lalysa.

Dan sesuai perjanjian, penjual kapal-kapal itu pun menyiapkan lima ratus buah kapal untuk Lalysa. Kapal-kapal itu telah siap di layarkan, mereka terlihat cantik di pinggir pinggir pantai. Ada empat ratus sembilan puluh sembilan kapal berwarna hitam, dan satu kapal paling besar berwarna putih —tempat sang Ratu.

Sebagian kapal itu perlahan telah pergi berlayar menuju clan Halerie, kini sisanya menuju ke Davenda. Perjalanan mereka pun di mulai.

Di usia sang Khaleesi yang ke dua puluh satu tahun, genap sudah empat tahun ia menjelajahi dunia Urendai. Lalysa kini berdiri di bagian kapal paling depan, bersama awak kapal. Helaian rambut nya diterbangkan angin, wajah rupawan nya dihiasi kelembutan, sangat anggun.
Jennie turut tersenyum melihatnya.

Lautan terpampang depan mata, dan tiga Naga beterbangan di atas cakrawala, mengikuti laju kapal di bawahnya.

"Khaleesi."

Lysa melirik Jennie yang kini berada di samping nya.

"Saat bernegosiasi dengan penjual budak itu, kenapa memanggil Vishera? Bukannya Zola atau Droco?" Jennie memang tipikal orang yang senang mempertanyakan hal-hal acak, dan Lysa menatap langit biru di atas sana.

"Zola tidak suka kulit putih nya di kotori oleh debu ataupun darah. Dan jika Droco yang ku jadikan tawanan di penjual budak... Pasti Naga hitam itu akan memakan kepala penjual budak itu bulat-bulat. Ia benci di perintah, kecuali diperintahkan olehku."

Jennie seketika merinding membayangkan, betapa ganas nya para Naga milik sang Khaleesi.

"Diantara tiga Naga itu, Vishera yang punya sifat penyabar. Dia cocok untuk di ajak bekerja sama dalam hal-hal seperti itu."

Jennie pun mengangguk paham. Selama berbincang-bincang dalam perjalanan, tak terasa mereka pun tiba di tepian gerbang masuk clan Davenda —suku Headey. Butuh waktu setengah hari untuk tiba di sana, dan kini gelapnya malam pun menyapa mereka. Kehidupan di Headey mulai terlihat, karena mereka memang berkegiatan di malam hari. Seperti gelar nya —sang penjaga malam.

[2] Megan Throne ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang