➾ Gone | 7

850 241 31
                                    

Giants fall when you stand.
The whole world waiting in your hand.
Armies rise at your command.
Is it you? Is it you who will save us?

❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Indurasmi memberikan segelas ketenangan atas segala terpaan pada ia yang telah kehilangan. Menampakkan gurat nestapa yang berimplikasi terhadap gigih perjuangan. Gemetar jiwa mencoba mengisi lakuna yang perlahan dipenuhi kekejaman. Nirwana telah kehilangan Danastri-nya. Berubah wujud menjadi iblis yang haus atas pengakuan dunia. Pada akhirnya membuat manusia mendapatkan abiwara... Atas raga yang tak lagi berarti ketika kehilangan nyawa.

Lalysa termenung sendirian di atas bebatuan, dengan lautan sebagai pemandangannya. Mengenang segala hal yang telah terjadi. Terlalu banyak kematian yang berlangsung di depan mata, membuat ia gemetar tak karuan. Namun teguh atas hati nya sungguh luar biasa... Tak sekalipun ia berpikir bahwa peperangan akan ia hentikan. Demi mimpi yang telah ia rencanakan bertahun-tahun lamanya, takkan mungkin ia lupakan begitu saja. Ini harus di tuntaskan... Mati, atau menangkan.

Saat ia termenung sendirian, ia tak sengaja menatap burung hitam milik Yonka mendarat di barak prajurit mereka. Di kaki nya seperti biasa, terdapat surat kecil. Namun pikirannya terjeda sejenak saat kepakan burung lainnya membuat Lisa menoleh ke depan.

Burung merah perlahan menghampiri Lysa... Ia pun mendarat di lengan sang Ratu. Burung merah dari Sehun. Ada surat kecil di kaki nya seperti biasa. Gadis itu pun membaca nya dengan perlahan. Sorotan mata nya amat dingin, dan tak ada ekspresi apa apa di sana. Setelah membaca isi nya, ia menyimpan surat kecil itu di saku.

Mata Lalysa perlahan memejam, berfokus pada isi kepala nya. Lantas bibirnya pun bergerak menyebutkan satu nama.

"Jisoo...."

Sepuluh detik berlalu.

Bzztt!

"Kenapa, Khaleesi?"

Lalysa membuka mata, dan kini menatap Jisoo dengan gurat keseriusan yang langsung Jisoo pahami di sana.

"Aku ingin kau melakukan sesuatu."

"Katakan."

Setelah melakukan pembicaraan kecil, Jisoo menghilang dari hadapan sang Ratu. Kini Lysa pun berdiri dari duduknya, menuruni bukit dan berjalan ke barak peristirahatan pasukannya. Ia hendak menemui Bora, melakukan diskusi panjang sebelum melanjutkan peperangan esok saat arunika tiba.

[2] Megan Throne ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang