Republish: 26-09-22
Taburin bintangnya dulu yuk kak
Terimakasih 🙏
"Rey cepetan dong nanti kita telat!" Teriak Risa dari ruang tengah. Dia sungguh kesal dengan Rey pagi ini. Tinggal mau berangkatnya aja dia kebelet berak. Emang dasar. Boker sialan!Rey datang dengan wajah lesunya. Dia sudah beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi untuk menuntaskan hajatnya. Anjing, pasti ini akibat makan ayam pedas tadi malam. Lagian bisa-bisanya ia salah makan. Seharusnya yang ia makan itu milik Risa yang notabenya sangat suka pedas. "Perut gue sakit banget Ris." Keluh nya.
"Lagian sok-sokan kuat pedas. Level dua aja syukur, tapi tadi malam lagaknya kayak orang suka pedas. Level sepuluh itu." Omel Risa. Padahal tadi malam ia sudah menyuruh Rey untuk menukarnya, namun Rey menolaknya mentah-mentah. "Minum obat sana,"
Sial, harga dirinya sebagai Lakik tercoreng akibat gak kuat pedas. Rey mengeluarkan obat diapet dari kotak obat dan langsung meminumnya dengan sekali tenggukan.
"Mau aku tuntun?"
"Gak usah. Lo kira gue kakek-kakek sampai di tuntun kek gitu?" Sunggut Rey kesal.
Risa tertawa. "Sensi banget, heran."
"Gue cipok juga lo Ris!"
"Jangan om. Aku masih bochil!" Setelah itu Risa lari menuju pintu keluar apartemen meniggalkan Rey yang sedang tergelak tertawa. Rey pun mengikuti langkah Risa yang sudah keluar apartemen untuk berangkat sekolah.
**
Bel tanda masuk sudah berbunyi. Murid-murid mulai menyiapkan mentalnya untuk menjawab semua soal yang tentunya akan memusingkan nantinya. Apalagi pelajarnya kalau bukan si Matematika. Berhubung ini Uas, jadi Rey dan Risa duduk bersama sesuai urutan absensi.
Sudah tahukan kalau Rey itu tanganya tidak mau diam? Buktinya tangan tuh cowok sudah mengerayangi paha Risa yang terekpos. Tapi tenang aja mereka duduk di sudut ruangan. Tidak akan ada orang yang menyadari tindakan Rey kali ini.
"Rey! Please deh, mesum kamu ilangin dulu. Kamu lupa? Tadi malam kita udah loh? Masih kurang? Aku sampai bela-belain nggak belajar tadi malam buat nuntasin hasrat kamu itu," omel Risa dengan suara kecil agar tidak di dengar teman-temannya.
"Apasih Ris, gue cuma ngelus paha lo doang kok sewot." balas Rey tanpa merasa bersalah sedikit pun.
"Liat situasi dong Rey, kamu mau kita nanti ketahuan karna berbuat mesum di kelas?"
"Gue jamin nggak bakalan ada yang tau. Mangkanya lo diam aja jangan banyak gerak biar gak ada yang curiga sama kita,"
Risa hanya bisa menghela nafasnya lelah. Emang dasarnya Rey tuh keras kepala. Mau di nasehatin sampai mulutnya berbusa juga percuma. Dan berujung kesia-siaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reysa [Tamat]✔
RomanceVOTE, COMMENT, AND FOLLOW 🙏 #Dewasa Reyyan Geryntama, laki-laki kelas 12 dengan segudang kharismanya. Laki-laki keturunan Germany-Italia ini memiliki wajah rupawan yang di wariskan oleh kedua orang tuanya; rahang tegas, bulu mata lentik, mata keci...