30. pregnant?

61.5K 2.2K 327
                                    

Re publish: 03-10_2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

**

Risa yang tengah menonton televisi langsung berlari menuju wastafel kamar mandi karena rasa mual yang tiba-tiba menghampirinya.

Huek

Huek

Perutnya seakan di aduk-aduk. Namun hanya cairan bening yang keluar dari mulutnya. Ia berkumur dan membasuh mulutnya dan kembali menuju ruang keluarga dengan langkah lemas.

"Kenapa Non?" Tanya Joana menghampiri majikannya dengan raut khawatir.

"Enggak tau Na, perut aku mual banget rasanya pengen muntah tapi cuma cairan bening yang keluar," balas Risa sambil memijat dahinya yang terasa pusing.

Dahi Jaona mengerut. Perasaan nyonya-nya itu tidak pernah memiliki hubungan dengan laki-laki, jangan kan memiliki hubungan membawa teman laki-laki ke rumah saja tidak. Masa iya hamil? Pikir Joana yang heran karena yang di alami majikannya itu seperti orang hamil. "Em... Maaf Non, apa saya boleh bertanya?"

Risa memandang Joana, kemudian ia mengangguk. "Iya silahkan Na, emang apa yang mau kamu tanyakan?"

"Bulan ini Non Risa sudah haid belum?"

Deg

Risa baru menyadari kalau bulan ini dia belum datang bulan. Astaga kenapa bisa ia lupa dengan hal itu? Mungkin ini semua karena mengurus pembangunan restorannya. Wait, kenapa juga Joana menanyakan tentang datang bulannya? Emang ada hal apa? "Bulan ini aku belum haid, Na. Mungkin karena aku kecapean jadi telat haid kali ya?"

"Bisa jadi sih? Tapi...,"

"Tapi apa?" Tanya Risa bingung.

"Nona bisa saja hamil. Tapi mana mungkin kan? Nona saja tidak dekat dengan laki-laki manapun,"

Laki-laki? Hamil?

Tolong jelaskan kepada Risa teman.

"Hamil? Laki-laki? Maksudnya?" Tanya Risa dengan dahi mengerut.

Joana menghela nafasnya antara kesal dan perihatin dengan sifat polos majikannya. "Maaf, apa Nona pernah melakukan hubungan badan dengan pria?"

"Ya, bahkan hampir setiap hari." Jawab Risa polos.

"Oh Lord! Biar saja pesankan test pack buat mastiin apa Nona beneran hamil atau tidak." Seru Joana frustasi sekali dengan keluguan nyonyanya itu. Ia pikir Risa bukan orang seperti itu. Ia langsung memasan tiga test pack sekaligus lewat sebuah aplikasi untuk memastikan apakah di rahim Risa sudah tumbuh janin tidak berdosa atau tidak.

Tiga puluh menit kemudian test pack yang Joana pesan sudah datang. Ia langsung menyerahkan paper bag itu kepada Risa yang kebingungan melihatnya. "Ini buat apa?"

"Ini alat cek kehamilan. Sana Nona periksa dulu."

"Ayolah Joana, mana mungkin aku hamil. Pasti ini hanya masuk angin saja."

"Nona sudah pernah melakukan hubungan badan dan bahkan hampir setiap hari. Jadi tidak menuntut kemungkinan Nona hamil. Mangkanya Nona periksa terlebih dahulu untuk memastikan Nona beneran hamil atau tidak."

"Tapi---"

"Tapi apa lagi Non?"

"Cara pakainya gimana?"

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang