Reysa [Tamat]✔

20. Jelek Ternyata

Re publish: 29-09-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

Ketika sedang menunggu pesanan, mereka di datangi oleh seorang pria sebaya mereka.

"Risa?"

**

Risa menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang tadi memanggilnya, sedangkan Rey menatap bingung pria di hadapannya.

"Celvin," Gumam Risa yang masih bisa di dengar oleh Rey dari tempat duduknya.

"Ouh jadi ini yang namanya Celvin," celetuk Rey seraya beranjak dari duduknya. Kemudian pria itu melipat kedua tanganya di dada. "Jelek ternyata. Gue kira orangnya ganteng," lanjut Rey seraya terkekeh sinis.

"Maksud lo apa, hah?!" Tanya Celvin dengan sarkas.

Rey berdiri di hadapan Celvin dengan wajah angkuh yang laki-laki itu perlihatkan. "Jadi elo orang yang pernah nelfon Risa malam itu?"

"Lo ngomong apa sih, gue nggak paham?"

Rey mendekat, ia membisikan sesuatu di telinga Celvin. "Jauhi Risa!"

"Emang lo siapanya Risa larang-larang gue buat dekat sama Risa emang lo pacarnya? "

"G-gue sahabatnya!" Bisik Rey dengan tegas, walau ada sedikit keraguan di awalnya.

Celvin berdecih. "Cuma sahabat-nya ternyata? Terserah gue dong, lagian lo cuma sahabatnya si Risa doang jadi lo gak ada hak atas Risa." Ujar Celvin mengejek.

Reyyan yang geram langsung membogem perut Celvin. Semua pengunjung restoran memekik dengan keributan yang di buat keduanya. Semuanya berhamburan keluar. Sedangkan si biang onar masih terus baku hantam tidak memperdulikan dengan keadaan sekitar yang sudah riuh akibat ulah keduanya. Bahkan sampai satpam pun ikut turun tangan memisahkan mereka yang masih saling tonjok-tonjokan.

"Ingat jauhi Risa!" Teriak Rey dengan keras sebelum meninggalkan restoran bersama Risa di sebelahnya.

"Gue enggak mau jauhi Risa!"

Rey yang geram pun berbalik badan bersiap untuk menghampiri Celvin lagi. Namun Risa sudah terlebih dahulu menghentikan-nya. "Jangan berulah lagi Rey,"

**

Sesampainya di apartemen, Rey langsung masuk ke dalam kamar meninggalkan Risa yang menatap Rey dengan bingung. Semenjak Rey berantem dengan Celvin, pria itu jadi cukup pendiam selama di perjalan. Bahkan di perjalanan pun tidak ada obrolan sama sekali, hanya ada suara mesin.

Seharusnya disini Risa yang marah sama Rey. Bukan malah Rey yang marah padanya. Lagian Celvin cuma teman-nya saja dan kenapa juga Rey menyuruh Celvin untuk menjauhinya? Padahal Celvin orangnya sangat asik, ya... walaupun ia juga baru ketemu satu kali sama tuh orang.

Risa menghela nafas terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kamar. Ia mendorong pintu kamar dengan pelan. Ia mendekat ke arah ranjang, dimana ada Rey yang tengah berbaring membelakangi-nya.