Re publish: 10-10-2022
Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰
Terimakasih🙏
**
Keesokan harinya Rey di telepon oleh Erland kalau Leo sudah siuman. Rey yang mendapat kabar bahagia itu langsung berlari keluar kamar untuk menemui Risa yang sedang masak di dapur. "Sayang!" panggilnya penuh semangat.
"Ada apa sih Rey? Masih pagi juga, udah teriak-teriak aja!" omel Risa dengan spatula di tanganya, menatap Rey horor.
Rey hanya cengengesan di omeli seperti itu. "Ouh iya, tadi Erland telfon aku dia bilang kalau daddy sudah siuman."
"Syukurlah. Nanti sehabis sarapan kita jengukin daddy kamu,"
Rey mengangguk dengan antusias. "Sekarang aku bantu kamu apa nih?"
"Nggak usah, orang udah jadi semua."
"Jadi aku tinggal makan aja nih?"
"Ya, iya!" Balas Risa malas.
Risa membawa semua hasil masakannya ke meja makan di bantu Rey yang hanya membawa sup ayam dalam mangkok besar.
"Yang, ambilin dong."
"Kamu 'kan masih punya tangan, ambil sendiri dong!"
"Ayolah," rengek Rey seperti anak kecil.
"Apaan sih Rey, kamu kayak anak kecil banget deh." kesal Risa.
Rey langsung menangis membuat Risa kelabakan dengan tingkah pria itu. Oh Tuhan, ada apa sebenarnya dengan Rey saat dia tinggal pergi? Kok sekarang kayak anak kecil dan gampang menangis sekali nggak seperti dulu yang sangat cool.
"Oke-oke aku ambilin," ujarnya dengan malas.Risa langsung mengambilkan Rey nasi beserta lauk pauknya. "Tuh, udah. Sekarang berhenti nangisnya malu sama umur. Udah gede masih nangis aja,"
Rey langsung menghentikan tangisnya, kemudian mengelap sia-sia air mata di pipinya dengan punggung tangan.
Ngeselin tapi kok gemes sih!! Risa membatin.
Mereka langsung melipat tangan dan mulai berdoa. Setelah berdoa mereka mulai melahap makannya dengan khitmad.
Rey membantu Risa untuk mencuci piring dan alat masak yang kotor sehabis digunakan. Setelah selesai mereka langsung masuk ke kamar untuk mandi. Rey menyuruh untuk Risa mandi terlebih dahulu karena ia paham, wanita lebih banyak memakan waktu ketimbang laki-laki.
Dua puluh menit berlalu Risa keluar dengan dress sepanjang lutut berwarna putih. "Rey mandi sana,"
Rey langsung meletakan ponselnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Risa mulai merias wajahnya. Selesai merias Risa langsung beranjak mengambil tas dan sepatu slop dalam lemari khusus kemudian keluar kamar---menunggu Rey di ruang Tv sambil menonton Rapunzel.
"Ayo kita berangkat Ris," Rey sudah rapih dengan baju kemeja dan celana levisnya. Dan tak lupa sepatu snekers yang sudah di kenakan pria itu.
"Oke." Balas Risa sambil mematikan TV.
Keduanya beranjak keluar dari apartemen dan masuk ke dalam lift untuk sampai ke basement mengambil mobil.
Rey mulai mengendarai mobilnya dengan laju sedang. Sebelum ke rumah sakit mereka menyempatkan untuk membeli buah beserta buket bunga terlebih dahulu. Sesampainya di rumah sakit mereka lansung berjalan menuju ruang VVIP Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reysa [Tamat]✔
RomanceVOTE, COMMENT, AND FOLLOW 🙏 #Dewasa Reyyan Geryntama, laki-laki kelas 12 dengan segudang kharismanya. Laki-laki keturunan Germany-Italia ini memiliki wajah rupawan yang di wariskan oleh kedua orang tuanya; rahang tegas, bulu mata lentik, mata keci...