43. Nasihat Risa

27.5K 1.3K 109
                                    

Re publish:09-10-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

seminggu berlalu semenjak Risa masuk ke rumah sakit akibat ulah Naomi. Selama seminggu ini keduanya tidak mendapati ancaman dari Leo, mungkin pria itu tidak ingin membuat masalah lagi dengan Rey dan benar-benar ingin memperbaiki hubunganya bersama Rey yang sudah bertahun-tahun renggang itu.

Jam menunjukan pukul sebelas  malam, namun Risa dan Rey masih membuka matanya karena belum mengantuk. Saat ini mereka memilih bermain ludo lewat Ipad berlogo apel kegigit milik Rey.

"Rey ngalah dong!" Pekik Risa kesal karena punya Rey sudah masuk tiga sedangkan miliknya baru dua yang berhasil masuk.

"Ya nggak boleh gitu dong ini kan permainan sayang!"

"Ih nggak mau, aku mau kamu ngalah dong demi baby," kalau sudah bawa-bawa anak Rey mengalah. Tidak ada harga dirinya banget ya, tapi tidak papa yang penting anaknya senang di dalam kandungan.

"Oke-oke." Balas Rey malas. Sedangkan Risa terpekik senang karena Rey mengabulkan keinginannya.

"Yey!!" Pekik Risa saat dirinya berhasil mengalahkan Rey dari permainan. "Kamu kalah Rey,"

Rey hanya tersenyum tertahan. Kemudian mengangguk, apa pun demi sang anak.

Ting nong, ting nong, ting nong.

"Siapa yang bertamu malam-malam begini?" Gumam Rey.

"Aku pun nggak tau Rey, coba sana buka siapa tau ada yang penting."

"Alah paling orang iseng Ris,"

Ting nong, ting nong.

"Coba kita liat sama-sama deh Rey,"

Rey mengangguk. Keduanya beranjak menuju pintu apartemen.

"Rey," sapa seorang pria yang berumur sekisar 35 tahunan sesudah Rey membuka pintu.

Rey menyengit bingung saat pria di hadapannya itu mengetahui namanya, padahal dirinya tidak mengenalnya, "maaf anda siapa dan perlu apa bertamu malam-malam seperti ini?" Tanya Rey dengan sopan.

"Selamat malam, maaf kalau saya menganggu istirahat kalian berdua. Perkenalkan saya Erland, sekertaris Tuan Leo. Saya kesini ingin menyampaikan berita buruk tentang Tuan Leo, beliau mengalami kecelakaan pukul sembilan malam tadi. Dan saat ini kondisinya sedang kritis dan membutuhkan transfusi darah secepatnya, kebetulan stok golongan darah Tuan Leo di rumah sakit sedang habis. Dan saya kesini ingin meminta bantuan anda untuk memberikan sedikit darahnya untuk Tuan Leo." Ujar Erland memohon.

"Maaf saya tidak bisa," tolak Rey dengan tegas.

"Saya mohon bantu Tuan Leo, bagaimana pun anda anaknya."

"Tidak, sampai kapanpun saya nggak mau menyumbangkan darah saya buat dia!" Ujar Rey dengan keras kepala.

"Saya mohon.."

"Kalau saya bilang tidak ya tidak! Kalau anda tidak ada kepentingan lagi silahkan pergi, saya dan Risa mau istirahat!" Setelah itu Rey melengang pergi.

Tinggalah Risa dan Erland yang masih berdiri di depan apartemen.

"Saya mohon Nona, tolong bujuk Tuan  Rey agar mau menolong daddynya. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di antara keduanya, namun bagaimanapun beliau daddynya yang mesti Tuan Rey bantu."

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang