Re publish: 27-09-22
Taburkan bintangnya dulu yuk kak
Terimakasih🙏 🥰
"Gimana lanjut?" Goda Rey dengan tawa kecilnya.
Risa mengeplak tangan Rey dengan kencang. Membuat Rey meringis kesakitan akan ulahnya itu. "Sakit tau Ris!"
"Lagian kamunya,"
"Emang gue kenapa?"
Risa memutar bola matanya sebal. Ia mendorong tubuh Rey dari atasnya, kemudian ia menarik selimut menutupi tubuh polosnya memunggungi Rey.
"Why?" Tanya Rey seraya memeluk tubuh Risa dari belakang. Ia semakin erat mendekap tubuh Risa. Nafsunya minta di puaskan. Namun, dia tidak mau egois dengan memaksa Risa untuk memuaskannya di saat keadaan wanita itu sedang marah.
Rey mengecup leher Risa sebelum beranjak bangun untuk ke kamar mandi, buat menuntaskan hasratnya dengan ber-solo.
"Uhh! Ini sangat nikmat Ris," desah Rey dengan tangan yang memainkan intinya sendiri dengan menggunakan sabun cair sebagai pelicin. Ia selalu menyebut nama Risa, membayangkan bahwa Risalah yang sedang memainkan pusat tubuhnya itu.
Matanya terpejam---jakunnya naik-turun dengan kocokannya tangannya semakin cepat saat akan mencapai pelepasan."Ahh... Ris gue keluar!" Rey menyemprotkan spermanya. Kemudian ia membasuh penisnya dengan sabun, dan memasukannya kembali ke dalam boxer. Ikut bergabung dengan Risa yang sudah terlelap.
***
"Udah semua 'kan Ris?" Tanya Rey yang tengah memasukan barang-barang ke dalam bagasi taksi yang mereka pesan untuk mengantarkan keduanya ke bandara.
"Udah semua,"
Keduanya lantas masuk dan supir taksi langsung menjalankan mobilnya menuju Bandar Udara Internasional Berlin-Schonefeld.
Handphone Risa berdering, ia pun langsung mengangkatnya.
"Halo?"
"...."
"Iya, ini aku sama Rey sudah di perjalanan. Kamu sendiri?"
"...."
"Ouh oke. Yaudah sampai ketemu di bandara."
Risa memasukan kembali ponselnya ke dalam tas. Ia menyandarkan kepalanya di bahu lebar Rey.
"Tadi siapa?"
"Quel."
"Ouh."
Setelah itu tidak ada percakapan kembali di antara keduanya. Hanya musik dari radio yang menemani perjanan menuju bandara.
**
Rey menepuk pipi Risa dengan pelan. Membangungkan wanita itu yang sudah terlelap sedari perjalan menuju ke bandara. "Ris, hey ... bangun kita udah sampai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reysa [Tamat]✔
RomanceVOTE, COMMENT, AND FOLLOW 🙏 #Dewasa Reyyan Geryntama, laki-laki kelas 12 dengan segudang kharismanya. Laki-laki keturunan Germany-Italia ini memiliki wajah rupawan yang di wariskan oleh kedua orang tuanya; rahang tegas, bulu mata lentik, mata keci...