Re publish :05-10-2022
Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰
Terimakasih🙏
Apa itu anjir?" Tanya Rey bingung.
Risa mengigit bibirnya, ia harus jawab apa. "Ouh anjir itu artinya handsome. Handsome itu bahasa indonesinya 'anjir'."
"Rey anjir." Ujar Rey dengan percaya dirinya sambil bersiul.
***
WKWKWKWK!!
Tawa Risa pecah saat itu juga. Dia tidak kuat sampai perutnya merasa kram menertawakan kebodohan Rey itu. Hahaha ini sangat membuatnya senang dan merasa terhibur sekali.
Sedangkan Rey menyengit bingung karena Risa terus tertawa sedari tadi. Apa Risa sudah tidak mengangapnya tampan lagi? Otaknya terus bertanya-tanya. "Emang aku udah enggak 'anjir' lagi yah Ris?" Tanya Rey dengan raut sedih yang ketara di wajahnya.
Risa mencoba menghentikan tawanya walau susah untuk di hentikan. Ia mencoba menghatur nafasnya sebelum menjawab. "E-enggak kok kamu anjir banget!" Risa pun kembali tertawa.
"Kok kamu ketawa lagi sih Ris, emang ada yang lucu sama omongan aku? Aneh banget,"
Risa menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan-lahan. "Rey," panggilnya.
"Apa?"
"Kamu mau tau nggak arti sebenarnya 'anjir' itu apa?"
"Bukannya artinya 'tampan' ya? Terus kalau bukan tampan apa?"
"Anjir itu... Kamu anjing," setelah itu Risa beranjak ingin kabur namun pergerakannya sudah di ketahui oleh Rey terlebih dahulu. Rey menarik pergelangan tangan Risa membuat wanita hamil itu terjatuh di pangkuannya. Risa mencoba melepaskan diri, tetapi susah. Tidak ada cela untuk dirinya mencoba lepas dari kungkungan Reyyan. "Kamu mau kabur setelah ngerjain aku, iyah?" Tanya Rey dengan senyum smirk-nya membuat Risa mati kutu. Saat ini keduanya duduk berhadap-hadapan. Risa sendiri tidak berani menatap ke mata Rey. Sangat takut untuk berselisih tatap dengan mata itu.
"Kenapa diam, takut?" Tanya Rey lagi setelah tidak mendapati sahutan dari Risa sedikitpun.
"Em... Sorry Rey, aku cuma becanda kok, kamu jangan marah yah?" cicit Risa.
"Kamu 'kan tahu sendiri aku nggak suka di bercandain kayak gitu,"
"Jangan marah, aku takut." Risa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Rey.
"Oke, aku nggak bakalan marah sama kamu setelah aku beri hukuman sama kamu, setuju?"
"Hukuman?" Beo Risa.
"Iya. Hukumannya adalah... Nanti malam aku nginep disini. Boleh yah?".
Risa menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Rey, kemudian memberanikan dirinya untuk menatap Rey, tepat di mata pria itu. "Cuma nginep doang 'kan?" Tanya-nya memastikan.
"Iya, emang kamu pikir mau apa lagi? Ouh kamu kangen kegiatan intim kita yah? Ngaku?" Goda Rey menaik-turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reysa [Tamat]✔
RomanceVOTE, COMMENT, AND FOLLOW 🙏 #Dewasa Reyyan Geryntama, laki-laki kelas 12 dengan segudang kharismanya. Laki-laki keturunan Germany-Italia ini memiliki wajah rupawan yang di wariskan oleh kedua orang tuanya; rahang tegas, bulu mata lentik, mata keci...