22. Khawatir?

53.8K 1.9K 218
                                    

Re publish: 29-09-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

**

Sedangkan sepasang kekasih yang baru jadian itu tengah menikmati malamnya di sebuah bar mewah dengan Naomi yang duduk di atas pangkuan Rey. Mereka sedang asik menikmati minuman beralkohol ditemani ketiga teman-teman Naomi.

Ini sudah pukul berapa ya? Batin Rey bertanya.

"Baby ayo pulang." Tutur Rey kepada Naomi.

"Ini baru jam 12 By, entar dulu okey?"

Gimana dengan Risa, apa dia udah tidur atau seperti biasa nungguin gue pulang ya? Batin Rey.

Gue harus cepat pulang.

"Besok ada ulangan harian kalau kamu lupa. Jadi ayo pulang."

"Oke-oke." Balas Naomi malas. Padahal biasanya ia selalu pulang sampai larut pagi. Lah ini baru jam 12 aja udah di suruh pulang. Menyebalkan bagi Naomi yang sering pulang pagi.

"Guys gue balik duluan yah," pamit Naomi kepada tiga temannya.

"Yah, lo nggak asik banget Nao, baru juga jam 12 udah mau balik aja." Keluh teman Naomi yang mengunakan dress pendek berwarna merah, Mauren Flowlee namanya.

"Besok gue ada ulangan harian."

"Sok rajin lo Nao, biasanya juga lo enggak pernah belajar." Tutur Gadis bergaun biru yang langsung di tatap tajam oleh Naomi.

"Haha--- Yuk By kita pulang." Ujar Naomi menarik tangan Reyyan meninggalkan para teman-teman dakjalnya. Huh, bikin malu saja mereka. Gimana kalau Rey ilfeel sama gue? Ah gak mungkin! Dan gue juga bakal singkirin semua yang berani menghalangi hubungan gue sama Rey. Rey cuma milik Naomi Greace DeJion seorang. Batin Naomi seraya tertawa jahat.

Rey menyetir dengan pikiran kalut. Memikirkan Risa apakah wanita itu menunggunya seperti biasa? Kalau iya, ia sangat merasa bersalah sekali sama wanita itu. Dan ia pun mengakui kalau akhir-akhir ini ia jarang sekali ada waktu untuk Risa. Bahkan tadi pagi saja dia tidak menghargai masakan yang Risa buat untuknya. Dan yang paling ia sesali adalah ketika dia tidak meminta pendapat Risa terlebih dahulu tentang keputusannya untuk mempacari Naomi, yang jelas-jelas orang baru di kehidupannya.

Setelah mengantarkan Naomi pulang ke kediamannya, Rey lansung melesat pulang menuju Apartmen. Rey masuk ke dalam lift dan menekan angka empat untuk sampai di Unit-nya. Sesampainya di lantai empat Rey langsung bergegas memasukan password. Keaadan apartmennya sunyi dan gelap gulita seperti tidak ada kehidupan di dalam-nya.

"Ris, Risa." Panggilnya setelah menekan saklar untuk menyalakan semua lampu. Ia berjalan ke kamar namun tidak mendapati kehadiran Risa di sana.

"Ris, lo di dalam?" Tanya Rey seraya mengetuk pintu kamar mandi. Namun sama, tidak ada sahutan sama sekali. Ia mendorong pintu dan bergegas masuk untuk mengecek di dalam. Namun lagi-lagi tidak ada kehadiran Risa di sana.

"Ris, lo dimana sih sebenarnya?" Gumamnya khawatir. Ia duduk di tepi ranjang, mencari kontak Risa untuk ia hubungi.

Namun nihil. Nomor Risa tidak aktif.

"Hana! Ya gue coba tanya Rihana siapa tau Risa menginap di rumah dia."

Rey langsung menghubungi nomor Rihana. Panggilan pertama tidak di angkat, namun ia mencoba terus menerus sampai panggilanya di angkat oleh Rihana di sebrang.

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang