24. Hukuman

93.9K 2.3K 405
                                    

Re publish: 30-09-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏🥰

fernandthv07

"Rihana jangan berisik!" Teriak Mr Holand.

"Sorry mister,"

***

Setelah bell istirahat berbunyi Rihana dan Raquel langsung berlari menuju UKS untuk melihat keadaan Rispa. Sedangkan Celvin hanya berjalan di belakang mereka berdua dengan gaya coolnya. Dia tidak habis fikir dengan kelakuan kedua perempuan itu yang seperti anak-anak yang akan heboh ketika ada topeng monyet keliling.

Setelah sampai di depan UKS, Rihana langsung mendorong pintu UKS dengan kasar. Ia bergegas masuk untuk menemui Risa. Dia sangat khawatir dengan kondisi saat ini, bahkan pembelajaran pun dia tidak bisa fokus. "Ris, kamu nggak apa-apa kan? Pipi kamu kenapa sampai memar begitu? Cepat cerita! Ayo nggak mau tau pokoknya cepat ceritain kronologisnya jangan sampai ada yang kurang titik!" Cerocosnya tanpa henti.

Plak!

Raquel mengeplak tangan Rihana cukup keras. "Kamu kalo mau nanya satu-satu. Gimana Risa mau jawab, kalau sedari tadi kamu nyerocos melulu!"

"Aku kan khawatir, khawatir Quel. Aku khawatir sama kondisi sahabat aku tau!" balas Rihana dengan dramatis.

"Lebay banget sih!" Maki Raquel yang pusing karna sedari tadi mulut Rihana berbicara melulu. Ia ingin sekali menyumpal mulut Rihana dengan kaos kaki Felix teman sekelasnya yang sangat bau itu!

"Aku nggak papa kok, kalian berdua jangan khawatir. Lagian ini cuma memar doang," seru Risa yang sudah pusing dengan pertengkaran kedua sahabatnya.

"Memar kamu bilang 'cuma'?! Hello Risa coba kamu ngaca, kamu jadi jelek tau!"

"Please deh Han, kalau kamu mau ribut keluar aja sana!" Oke, Raquel sudah muak pemirsa.

"Iya-iya janji nggak bakalan ribut lagi."

"Kok kalian bisa tau kalau aku ada di sini?"

"Celvin yang ngasih tahu." Balas Rihana yang sudah duduk di pinggir brankar Risa.

"Sekarang Celvinnya mana?"

Rihana dan Raquel hanya mengangkat bahunya, tidak tahu.

"Sekarang kamu jelasin kenapa muka kamu memar begitu? Nggak mungkin 'kan karna jatuh? Aku tau kamu bukan orang yang ceroboh Ris,"

Mau tak mau Risa menceritakan dari awal masalah-nya. Sedangkan Rihana dan Raquel di buat emosi dengan kelakuan Rey. Okelah ini semua terjadi karena tidak sengaja, seenggaknya dia ada di sini untuk meminta maaf kek. Tapi sekarang apa? Batang hidungnya tidak terlihat sejak tadi.

Ceklek

Bunyi pintu terbuka membuat atensi ketiga perempuan itu menghadap kehadiran Celvin yang membawa kantung plastik. "Em... Hai."

"Lo dari mana Vin? Perasaan tadi lo jalan di belakang kita dah?"

Celvin mengangkat kantung plastik yang ia bawa.

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang