Extra part 2|| suprise!!

28.7K 885 45
                                    

"Mommy, cepat dong lama banget sih dandannya!" Teriak seorang balita dari lantai bawa, memanggil sang mommy yang tak kunjung terlihat batang hidungnya sedari lima belas menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy, cepat dong lama banget sih dandannya!" Teriak seorang balita dari lantai bawa, memanggil sang mommy yang tak kunjung terlihat batang hidungnya sedari lima belas menit yang lalu. Dia sudah lama menunggu, tidak sabar bertemu sang daddy yang tengah sibuk bekerja di kantor.

"Sabar dong Nala, mommy baru selesai make up-an tau!" balas wanita cantik yang baru menuruni undagan anak tangga sambil menenteng tas branded di tanganya dengan anggun.

Nala, yang dulu bayi kini sudah berumur lima tahunan dan semakin cantik seiring berjalannya waktu. Yah, baby twins kini sudah berumur lima tahun dan mulai bulan depan akan masuk ke sekolah anak-anak.

"Tuh, lihat, kaka Natha mah anaknya anteng nggak kayak kamu yang hobi banget teriak-teriak. Nanti tenggorokannya sakit tau rasa!"

"Mommy mah gitu, cuma daddy yang sayang sama aku." ujar Nala penuh dramatis.

"Kok, jadi gitu sih?"

"Permisi mommy dan adikku yang cantik, kita jadi ketemu daddy nggak sih? Kalau nggak jadi kaka Natha mau belajar lagi," seru Natha sebal dengan pertengkaran adek dan mommynya. Bukannya apa, dia bosen setiap hari mendengar pertengkaran adek dan mommy nya yang bertengkar karena hal-hal sepele.

Seketika Risa dan Nala menoleh menatap Natha yang sedang memandang mereka datar. Ah, malas lebih tepatnya.

"Jadi kok kak, ayo berangkat." Nala mengandeng tangan Natha yang lebih tinggi darinya keluar mansion.

Risa yang berjalan di belakang mereka tersenyum kecil. Anak-anaknya sangat manis. Walaupun Natha bersikap acuh tapi pria kecil itu sangat menyayangi adeknya, begitupun dengan Nala walaupun kakanya sering membuatnya kesal karena tidak menyahut kalau sedang di ajak gobrol tapi dia sangat sayang dengan kaka datarnya itu.

"Pakai sealbeat nya,"

"Oke, mommy."

"Sudah di pakai semua?"

"Sudah, mommy."

Risa tersenyum. "Pintarnya anak-anak mommy,"

Setelah itu Risa menjalankan mobilnya keluar dari perkarangan mansion. Mereka akan menemui Rey yang sedang sibuk di kantor untuk membawakan pria berbuntut dua itu makan siang buatannya.

Sesampainya di sana mereka masuk ke lobby kantor milik Rey. Semua karyawan yang berpapasan dengan mereka menyapa mereka semua dengan senyuman. "Selamat siang Mrs. Reyyan."

"Siang," balas Risa sambil tersenyum kecil.

Risa dan twins masuk ke dalam lift khusus para petinggi. Risa menekan angka 25 dimana ruangan Rey berada.

Ting

Mereka bertiga sudah sampai di lantai teratas gedung kantor milik Reyyan Geryntama yang di namai Rey Group. Perusahaan yang berjalan di bidang properti yang di bagun pria itu dari satu tahun yang lalu. Bukan itu saja Rey juga memiliki usaha makanan. Walaupun usianya masih muda namun dia sudah sukses membangun usahanya sendiri tanpa bantuan sang daddy. Ia benar-benar berhasil berdiri dengan kakinya sendiri, maksudnya berhasil dengan usahanya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang