skit#2

340 32 15
                                    

"Akulah yang terkuat di Hololive!" kata Laplus, berkacak pinggang. Kemudian tertawa dengan kerasnya.

Mendengarnya, Matsuri dan Kanata lantas cekikikan nggak jelas kayak kuntilanak mabuk es batu.

Laplus menghampiri mereka yang sedang duduk di sofa tak jauh dari tempatnya berdiri. "Apa yang lucu, senpai?"

Matsuri menjawab. "Kata-katamu itu, lho. Lapu-chan.  Kamu yakin?"

"Iyalah! Aku kan Raja Iblis terkuat!"

"Raja Iblis bocil," ralat Kanata, tergelak.

Matsuri tak kuasa menahan tawa. Gelaknya lepas memenuhi ruangan kantor Hololive. Bahkan sampai terdengar ke lantai bawah.

Yagoo yang hendak memasuki mobil tersentak. "Apa itu?"

"Mungkin suara tawa salah satu talent anda?" sahut Staff yang bertugas sebagai sopir pribadi Yagoo.

"Tidak mungkin. Semua talent Hololive itu seisho." Yagoo menggeleng. "Sudahlah, ayo jalan. Jangan biarkan client menunggu."

Urat dahi Laplus membentuk perempatan. Ia kesal karena telah ditertawakan. "Akan kubuktikan! Akan kubuktikan memang akulah yang terkuat di Hololive! Akan kutantang semua member kuat di sini dalam duel 1 VS 1. Dan lihat siapa yang tawanya paling keras di akhir."

"Kalo gitu, coba lawan aku." Kanata berhenti tertawa, berdiri. "Kekuatan genggamanku 50 kilogram. Aku dijuluki gorila oleh sahabat sejatiku. Bagaimana Lapu-chan? Mau tanding?"

Laplus seketika gemetaran. Kanata yang berdiri menjulang dan mengintimidasi membuat nyalinya ciut. Padahal tinggi mereka berdua nggak beda jauh.

Laplus gelagapan. "Emm etto, a-aku nggak mau bertarung melawanmu, Kanata-senpai. Karena kita nggak sebanding."

"Huh?! Nggak sebandiing apanya?" Kanata menggertakan ruas jari. Gemeretaknya membuat wajah Laplus makin pucat.

Laplus berusaha mencari alasan untuk kabur. "Y-ya, nggak sebanding karena kita adalah dua makhluk yang berbeda! Senpai lihat?" Laplus menunjuk sepasang tanduk besar di kepalanya. "Tanduk inilah simbol kekuasaanku sebagai seorang Raja Iblis, juga sumber kekuatan. Makanya, aku hanya akan bertarung dengan orang-orang yang memiliki tanduk."

Kanata menatap Laplus curiga. "Kamu nggak sedang cari alasan untuk kabur, kan?"

"Iya! Eh? Nggak, kok, Kanata-senpai, aku serius!"

Kanata menopang dagu, bergumam. "Terus, siapa kalo gitu member Hololive yang punya tanduk?"

"Choco-sensei dan Ayame?" tebak Matsuri.

Kanata pun menelepon Choco dan Ayame. Sekitar satu jam kemudian mereka datang, Laplus mengatakan keinginannya untuk membuktikan bahwa ialah yang terkuat di Hololive. Choco langsung mengakui kekuatan Laplus, ia sudah melihatnya sendiri waktu mereka collab, seberapa kuat dan luar biasanya sosok bocah chuuni imut dengan tanduk segede beban hidupnya itu.

"Arigatou gozaimasu, Choco-sensei!" rengek Laplus seraya memeluk Choco yang hendak kembali ke rumahnya untuk streaming sore itu.

"Jadi kamu ingin bertarung denganku, Lapu-chan?" tanya Ayame.

"Iya!"

"Baiklah, tapi perlu kuperingatkan. Tandukku memang kecil, tapi ini sangat kuat, lho."

"Tandukku lebih kuat!" ucap Laplus lantang.

Laplus dan Ayame pun mengambil posisi. Bersiap di sudut masing-masing untuk adu sundul.

Matsuri duduk manis di bangku penonton. Seember popcorn dimasukkannya ke mulut sekaligus.

Kanata yang bertindak sebagi wasit dipertandingan kali ini, melangkah maju ke tengah ring. Memberi aba-aba. "3... 2... 1! Sundul!"

Sebuah mobil hitam berhenti di depan kantor Hololive. Yagoo keluar dengan wajah sumringah. Hubungan kerja sama disetujui oleh pihak ketiga. Dengan ini, Hololive mendapat tambahan dana untuk mengadakan konser bulan depan. Yagoo sangat senang, rasanya ia ingin segera memberi tahu yang lain kabar baik ini.

Tepat saat Yagoo membuka pintu ruangan tempat biasa talent-talent-nya yang seisho berkumpul, sebuah ledakan muncul menghancurkan seluruh gedung kantor. Puing-puing bangunan berhamburan, kertas-kertas berterbangan, bau gosong berseliweran. Yagoo mamatung mendapati kantornya yang kini telah porak poranda.

"Aku pemenangnya, akulah yang terkuat di Hololive!" teriak Laplus, setelah melempar dinding beton yang menindih tubuhnya.

Tak jauh dari sana, ada Ayame yang terkapar dengan tanduk yang patah, Kanata yang benjol di kepala, dan Matsuri yang bertepuk tangan sambil sesekali bersiul menyoraki Laplus.

"Matsuri,  Laplus," panggi Yagoo dingin.

Laplus dan Matsuri seketika bergidik ngeri. Merasakan hawa membunuh yang sangat besar, membuat Laplus sadar bahwa yang terkuat di Hololive bukanlah dirinya, melainkan CEO dari COVER.corp itu sendiri,  Motoaki Tanigo, alias Yagoo.


-fin-


a/n

art: www.pixiv.net/en/artworks/96669569

5 Maret 2022

HALU - hololive fanfictions [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang