GWS: Uruha Rushia - Necromance part 1

279 19 8
                                    

Rating: T

Genre: Fantasy, Romance, Supernatural, Necromancy

Pairing: You x Uruha Rushia

Summary: Kau dan Rushia mulanya adalah sepasang kekasih. Namun, kematian memisahkan kalian. Apakah kau dan Rushia dapat kembali bersama?

Disclaimer: Hololive dan semua talent di dalamnya adalah milik Cover. Aku hanya pinjam beberapa buat bikin cerita ini.

Enjoy^^
.
.
.
.
.
.

Underworld, tempat dimana roh orang-orang mati berkumpul.

Gerbang menuju dunia roh.

Langit sewarna darah. Jalanan gersang dengan lidah api dikiri kanannya. Udara panas yang memanggang. Pemandangan biasa di dunia barumu. Setidaknya untuk 500 tahun terakhir.

Para roh berlalu lalang. Mengeluarkan erangan penyesalan atau menangis. Kusam dan suram
Jarang kau temukan roh yang terlihat berseri di sini. Ada. Tapi jarang. Dan kau bukan salah satunya.

Entah kenapa kau lebih suka diam. Pemperhatikan. Kadang, diantara suara yang memilukan itu, kau bisa mendengar para roh bercakap-cakap.

"Untuk apa kau menanyakannya?"

"Sudah tidak ada lagi yang mau bicara dengan orang mati."

"Semua penyihir telah musnah. Habis diseluruh dunia atas."

"Heh, paling mereka bersembunyi. Ketakutan."

"Pembantaian itu masih berlanjut?!"

"Aneh. Bukankah pihak gereja itu sendiri yang mengatakan penyihir adalah takhayul. Kenapa mereka melenyapkannya?"

"Mana kutahu. Aku hanya ikut-ikutan."

Alismu mengkerut. Sudah lama kau tak mendengar topik tentang penyihir. Seperti yang mereka katakan, mungkin karena penyihir itu sendiri sudah habis. Menyebabkan roh-roh baru yang datang ke dunia bawah, tidak tahu menahu mengenai hal itu.

Kau menggeleng. Tujuanmu berjalan setiap hari menuju gerbang masuk kehidupan setelah kematian, adalah hanya untuk menunggu seseorang. Bukan untuk memikirkan hal yang tak penting.

Para roh berdesakan melewati gerbang. Ada banyak kematian. Hampir setiap saat, disetiap tempat. Kau meringis. Apakah wabah seperti dulu terjadi lagi? Ataukah perang kembali berkecamuk? Yang manapun, kau berharap dia baik-baik saja. Meski kau sendiri tak bisa bohong, bahwa di hati kecilmu, kau ingin sekali dia mati. Agar kalian, dapat bertemu kembali.

Ditengah belantara wajah asing, kau berusaha mencari wajah yang kau kenal. Takut kalau-kalau wajah itu terlewat dan membuat penantianmu selama ini percuma. Kau menyisir barisan roh terdekat.

Bahumu membentur sesuatu.

"Hey! Hati-hati kalau jalan!" umpat seorang pria berbadan kekar.

Kau tak mengindahkannya. Terus mencari dia.

"Beraninya kau!"

Tubuhmu ditarik. Kau dijegal ke tanah. Diduduki. Dipukuli. Barisan terpecah. Teriakan roh para wanita melengking. Sedangkan para roh pria mengerumuni. Bersorak. Bertaruh satu lompatan ke mulut Carberus untuk kekalahanmu.

Rasa sakit disekujur tubuh, tak menghalangimu untuk membuka mata yang telah lebam. Di mana dia?

Seseorang tiba-tiba membelah kerumunan roh di sekitarmu. "Oi, oi, oi, sudahlah hentikan," katanya menarik lengan pria kekar agar berhenti menduduki perutmu.

HALU - hololive fanfictions [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang