Ao-chan membuka dengan cepat. Lebih cepat dari sebelumnya. Beberapa halaman terlepas. Berserakan. Huruf-huruf kuno yang tertulis mengeluarkan cahaya sewarna mata Ina Masa Lalu.
Salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, tiba-tiba meluncur menuju Ina. Bagai sebuah tombak yang dilontarkan.
Ame meneriakinya.
Ina didorong.
Ujung lancip menembus dada.
Ame memuntahkan darah.
"Ame!" Ina menjerit.
Jeritan Ina, "Ame!"
Muntahan darah Ame.
Dada yang tertembus ujung lancip.
Terdorongnya Ina.
Teriakan Ame.
Menuju Ina, meluncur tiba-tiba salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak. Dilontarkan bagai sebuah tombak.
Dengan cepat, Ao-chan membuka. Dari sebelumnya, ini lebih cepat. Halamannya terlepas beberapa. Berserakan. Sewarna mata Ina Masa Lalu, huruf-huruf kuno yang tertulis mengeluarkan cahaya.
Salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, tiba-tiba meluncur menuju Ina. Bagai sebuah tombak yang dilontarkan.
Ame meneriakinya.
Ina didorong.
Ujung lancip menembus dada.
Ame memuntahkan darah.
"Ame!" Ina menjerit.
Jeritan Ina, "Ame!"
Muntahan darah Ame.
Dada yang tertembus ujung lancip.
Terdorongnya Ina.
Teriakan Ame.
Menuju Ina, meluncur tiba-tiba salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, Dilontarkan bagai sebuah tombak.
Dengan cepat, Ao-chan membuka. Dari sebelumnya, ini lebih cepat. Halamannya terlepas beberapa. Berserakan. Sewarna mata Ina Masa Lalu, huruf-huruf kuno yang tertulis mengeluarkan cahaya.
Salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, tiba-tiba meluncur menuju Ina. Bagai sebuah tombak yang dilontarkan.
Ame meneriakinya.
Ina didorong.
Ujung lancip menembus dada.
Ame memuntahkan darah.
"Ame!" Ina menjerit.
Jeritan Ina. "Ame!"
Muntahan darah Ame.
Dada yang tertembus ujung lancip.
Terdorongnya Ina.
Teriakan Ame.
Menuju Ina, meluncur tiba-tiba salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, Dilontarkan bagai sebuah tombak.
Dengan cepat, Ao-chan membuka. Dari sebelumnya, ini lebih cepat. Halamannya terlepas beberapa. Berserakan. Sewarna mata Ina Masa Lalu, huruf-huruf kuno yang tertulis mengeluarkan cahaya.
Salah satu tentakel yang awalnya tidak bergerak, tiba-tiba meluncur menuju Ina. Bagai sebuah tombak yang dilontarkan.
Ame meneriakinya. "Ina !"
Ina terkesiap, melompat menghindar.
Ujung lancip menembus ruang hampa.
Ame tertawa lega. "Dasar lemot."

KAMU SEDANG MEMBACA
HALU - hololive fanfictions [Complete]
FanficKumpulan fanfic Hololive dari berbagai genre dan gaya penulisan hanya untukmu. *** Disclaimer: Hololive adalah agensi VTuber (Virtual Youtuber) yang kini telah memiliki empat cabang yaitu hololive JP, hololive ID, hololive EN, hololive DEV_IS. Semua...