Kau menatap sebuah pintu kayu dengan ukiran naga yang begitu besar terpampang jelas di hadapanmu, tangan mu sedikit ragu untuk membuka pintu itu. Kau berdiam diri cukup lama sambil mengambil nafas panjang dan mencoba menetralisir rasa gugup mu.
Lagi-lagi saat kau ingin membuka pintu itu rasa gugup semakin datang menghampiri mu "(name) -chan kau perlu bantuan? Aku bisa membuka kan pintunya untuk mu" ivankov datang dan menawarkan sebuah bantuan padamu dengan tersenyum ramah.
"Uhmm.. Ti-tidak usah aku bisa sendiri Iva-san" tolak mu secara halus, ivankov terlihat ragu dan sedikit kecewa mendengar penolakan mu.
"Yasudah lah kalau begitu... Aku pergi dulu, kalau kau ingin bertemu dragon tinggal buka saja pintunya dia ada didalam kok" ucap ivankov, wajah mu memerah seketika menahan malu.
Bagaimana bisa dia mengatakan nya sambil sedikit berteriak! Dan sekarang kau yakin kalau dragon yang berada didalam sana pasti sudah mendengar ucapan ivankov tadi.'Tok tok... '
"Masuk saja" setelah mendapatkan izin darinya kau memutuskan untuk masuk kedalam, dapat kau lihat disana dragon sedang disibukkan dengan pekerjaan kantor nya dan terlihat hampir kewalahan mengerjakan nya.
"Sepertinya kau sibuk... Aku akan datang lain kali saja" baru saja kau ingin berbalik dan meninggalkan nya, tanpa diduga dragon langsung menutup kembali laptopnya dan membuang dokumen-dokumen yang ia pegang tadi ke sembarangan arah.
"Kembali (name) duduklah jika ada yang ingin kau bicarakan dengan ku sekarang" perintah dragon, kau berbalik arah menatap kearah nya dengan sedikit ragu.
"Duduklah.... Aku juga ingin sedikit berbincang dengan mu" ucap dragon, dia datang menghampiri mu yang sedang berdiri di dekat pintu dan membawa mu duduk ke sebuah sofa yang ada di ruangan kerjanya.
"Bagaimana keadaan mu? Dan luka di kaki mu juga.. " tanya dragon, setelah dia mengantarkan dan mendudukkan (name) di sofa. dia langsung menyiapkan secangkir teh hijau untuk mu dan mendudukkan tubuhnya disebelah mu.
"Sudah lebih baik... Luka di kaki ku juga sedikit mengering, hina-san bilang aku tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivasi berat untuk dua minggu kedepan" jelas mu.
"Syukurlah aku senang mendengar nya.. " ucap dragon, tak ada pembicaraan lagi. Semuanya kembali hening dan sangat canggung.
"Dragon-san itu.... Terimakasih karena sudah datang menolong ku" ucap mu, kau sedikit meremas ujung dress yang kau kenakan sangking gugupnya "maaf sepertinya aku sudah merepotkan mu, jika aku tidak pergi ke tempat itu mungkin Luffy akan baik-baik saja... " ucap mu merasa bersalah.
"Apa yang kau bicarakan? Bluejam dan Higuma adalah bandit yang sering membuat ulah di desa... Seharusnya aku yang berterima kasih padamu karena sudah melindungi Luffy" ucap dragon.
"Terimakasih (name) aku berhutang budi padamu... " dragon menatap mu dengan senyuman tulusnya, dan ini adalah kali pertama bagimu melihat senyuman nya yang begitu tulus.
"Ohh iya saat kau tidak sadarkan diri, aku menemukan jepit rambut mu yang terjatuh di hutan" ucap dragon, dia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk burung Phoenix dari balik jas nya. Bagian sayap dan ekor jepit itu sudah patah bahkan hiasan permata merah di mata burung itu juga sudah terlepas dan sepertinya menghilang entah kemana.
Kau mengambil jepit mu yang berada di tangan dragon dan menatap nya dengan sedih "sepertinya itu barang yang sangat berharga bagimu... Apa itu pemberian dari kedua orangtua mu? " tanya dragon.
"Uhmm bukan... " jawab mu singkat.
"Benarkah? Apa kau mendapatkan nya dari orang lain? " tanya dragon penasaran.
"Aku tidak ingin menjawab pertanyaan mu.... Tolong jangan tanyakan lagi" ucap mu.
"Baiklah maaf sepertinya aku mengganggu privasi mu" dragon berjalan ke meja kerja nya dan terlihat sedang mengeluarkan sesuatu dari dalam lokernya. Dia membawa sebuah kotak beludru berwarna dongker dan memberikannya pada mu "untuk mu, aku membelikan mu sebuah kalung dengan liontin burung Phoenix. Karena Sepertinya kau sangat menyukai burung mitologi itu"
Kau menerimanya dan membuka kotak itu dengan tersenyum kecil "ini pasti sangat mahal... Tapi maaf aku tidak bisa menerima nya" ucap mu, kau meletakkan kembali kalung itu kedalam kotak dan menyerahkannya kembali pada dragon.
"Aku tidak bisa menerimanya, aku sudah berjanji hanya akan menerima satu burung Phoenix dari satu orang saja sekali lagi aku minta maaf...." (name) menunduk meminta maaf di hadapan dragon, dia berharap perkataannya tidak membuat nya tersinggung ataupun terluka.
"Kalau selain burung Phoenix apa kau akan menerimanya? " tanya dragon, laki-laki itu terus menatap mata indah mu dengan penuh harap.
"Uhmm ya? Maaf aku tidak mengerti maksud mu dragon-san" ucap mu sedikit kebingungan.
"Maksud ku bagaimana jika aku memberikan barang-barang lain yang tidak berhubungan dengan burung Phoenix apa kau masih mau menerimanya? " ucap dragon.
"O-ohh... Tergantung... Aku akan menerimanya kalau dirasa aku sangat membutuhkan barang seperti itu" balas mu.
Sedangkan Dragon menatap mu dengan tatapan datar yang sulit diartikan "hmm begitu ya" gumamnya.
"Apa burung Phoenix itu orang dari masa lalu mu (name)? Apa kau pernah mencintai seseorang sebelum menikah dengan ku? " tanya dragon pelan.
"Kalau aku menjawabnya apa kau akan membenci ku? Apa kau masih akan menahan ku disini atau justru kau akan langsung melepaskan ku saat ini juga dragon-san? " tanya mu kembali, kau dan dragon sama-sama terdiam tidak tahu mau membicarakan apa lagi. Hanya karena satu pertanyaan saja suasana kembali menjadi canggung dan terasa tidak nyaman.
"Kurasa aku juga tidak tahu... Mungkin aku tidak akan bisa menjawabnya" kata dragon "tapi yang pasti aku tidak akan pernah membencimu (name) " lanjut nya.
"Kalau begitu... Sebelum aku menjawabnya, biarkan aku bertanya satu hal padamu dragon-san" (name) menatap mata dragon dengan sedikit gemetar, dia menggigit bibir bawah nya sambil meremas ujung roknya.
"Ka-kalau... Seseorang dari masa lalu ku datang... Dan dia menjemput ku dari mu, apa kau... Akan membiarkan ku pergi begitu saja? " tanya mu.
"Tentu saja, kalau lebih bahagia bersama dengan masa lalu mu tidak ada alasan lagi untuk ku terus menahan mu disini" (name) terdiam entah mengapa dia sedikit bahagia mendengar nya tapi... Hati kecilnya juga mendadak terasa sesak dan sakit.
"(Name)... "
"Dragon-san sebenarnya aku.... "
Tbc.......
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you dragon-san
Romance(name) gadis berusia dua puluh tahun dijodohkan dengan Monkey D Dragon laki-laki yang usianya jauh lebih tua darimu, ditambah dia sudah memiliki anak laki-laki! dari pernikahan sebelumnya. "aku tidak mau menikah dengan laki-laki tua itu!" "aku memb...