Drap... Drap.. Drap...
Seorang wanita berambut hitam terlihat sedang berlari ditengah dingin nya angin malam yang berhembus, cucuran keringat mulai membasahi pelipis nya.
Bibir indahnya tak henti-hentinya merapalkan berbagai macam doa."GION-SAMA!! TUNGGU ANDA HARUS KEMBALI KE KEDIAMAN NYONYA TSURU... "
Wanita itu mendecih kesal mendengar teriakan beberapa pria berjas hitam yang ikut mengejarnya dari belakang. Padahal sudah sejauh ini dia berlari tapi orang-orang itu tetap saja tidak ingin menyerah.
"Sekarang bagaimana caraku agar bisa kabur dari orang-orang itu... ?"
Gumam gion, dia tetap berlari menyusuri trotoar yang sedikit sepi sambil tetap memikirkan cara untuk bisa kabur dari orang-orang tadi.Tiba-tiba saja kedua matanya menatap seorang pria yang sedang berhenti didepan mesin penjual minuman otomatis.
Tanpa pikir panjang lagi gion langsung berlari ke arah nya, dan langsung memeluk nya dengan erat tak memperdulikan tatapan tajam dari laki-laki itu.
"GION-SAMA SUDAH MENGHILANG... CEPAT BERPENCAR DAN CARI DIA SECEPATNYA!!" perintah salah seorang dari kumpulan pria-pria tadi.
Orang berkacamata dengan pin berwarna emas di jas nya langsung mengambil ponselnya dan terlihat sedang menghubungi seseorang dari balik sana. Wajahnya terlihat gugup dan menahan takut, sepertinya dia sedang di marahi oleh sang lawan bicara nya.
Setelah memastikan semua orang itu pergi menjauh, gion langsung melepaskan diri dari laki-laki itu.
"Maaf... Aku akan membayar ganti rugi atas ketidaknyamanan mu" gion langsung mengeluarkan dompet nya, dan menyerahkan beberapa lembar dollar pada laki-laki itu.
"Ambillah dan anggap saja semuanya tidak pernah terjadi... " ucap gion.
Laki-laki berambut hitam dengan tataan rapi kebelakang, menatap penuh protes kearah wanita itu.
Harga dirinya sedikit terhina akan tindakan dari sang wanita. bagaimana bisa wanita ini bersikap tidak sopan pada orang yang baru saja dia temui."Nona... Kau pikir, kau bisa melakukan apapun dengan uang-uang mu itu?"
Gion sedikit bergidik ngeri mendengar suara berat nan dingin pria itu. Dia berusaha keras untuk menekan rasa takutnya sebisa mungkin.
"Apa maksud mu? Kau menginginkan lebih banyak lagi? Katakan berapa pun yang kau mau... Aku akan membayarnya" remeh nya, gion menatap sinis kearah laki-laki berambut hitam itu.
"Huft.... Asal kau tau saja Nona, aku sudah cukup kaya tanpa menerima sejumlah uang yang kau berikan padaku... " laki-laki itu melepaskan jas dan syal yang ia kenakan, kemudian memasangkannya pada gion.
"Pakai itu, tidak perlu dikembalikan.
Segera lah pulang kerumah karena kau tidak akan tahu orang seperti apa yang akan kau temui lagi nanti... "laki-laki dengan garisan tato merah di sebelah wajahnya langsung pergi setelah mengambil minuman kaleng nya yang sempat terabaikan tadi, dia melambaikan tangannya singkat kearah wanita itu.
"Orang aneh... " ujar gion.
•••
Dragon melepaskan jas kerja yang ia kenakan dan memberikannya pada (name) untuk disimpan kembali, dragon sedikit membungkuk untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan (name). Wajar saja dia harus mengalah demi istri tercintanya.
"Aku pulang... " ucap dragon sambil memberikan kecupan kecil di dahi dan kedua pipimu.
"Selamat datang kembali, dragon" jawab mu singkat.
"Ehh?... " Dragon berhenti sejenak dan menatap kearah (name) dengan wajah bersemu merah.
"Kenapa?" tanya mu bingung.
"Tidak... Ekhem!! Aku suka saat kau memanggil namaku tanpa embel-embel -san lagi" jawab dragon.
Dia memalingkan wajahnya ke samping dan sedikit menutup wajahnya.
"Untuk kedepannya... Tolong panggil aku seperti itu lagi" ucap dragon pelan."Ha? Hmm ya baiklah... "Pasrah mu,
Hanya karena lupa memanggil namanya dengan embel-embel -san dia sampai salah tingkah seperti ini?
Cih... Yowaimoo~~(Name) melengos pergi meninggalkan dragon yang masih sibuk dengan haluannya sendiri.
" aku sudah menyiapkan makan malam untuk mu, mau makan sekarang atau mandi dulu? "Tanya mu tanpa menoleh kearah nya."Aku ingin mandi... Dan memakan mu, boleh kan (name)?" ucap dragon dengan tampang tak berdosanya.
/DHUAKK..../
"TIDAK MAU!!"
.
.Sudah beberapa menit berlalu, akhirnya pintu kamar mandi dibuka dengan sengaja oleh dragon. Dia keluar dari sana hanya dengan melilitkan selembar handuk di pinggangnya.
(Sayang sekali gaada pict nya hiks)
Dragon mengusap rambut panjang nya yang basah menggunakan handuk kecil sebelum mengeringkan nya menggunakan hairdryer.
"Bantu aku (name)" tanpa persetujuan darimu, dragon langsung melemparkan handuk yang ia pegang tadi tepat di wajahmu.
"Ouch.. Sialan!" geram (name), dia mengambil handuknya dengan wajah tertekuk kesal.
"Sabar (name) sabar.... Orang sabar banyak duitnya" batin (name) Mencoba menyemangati dirinya sendiri.
(A/n: iyalah banyak duitnya, orang suami mu itu sugar daddy incaran para readers_-
Meanwhile (name): iri bilang.... )
(Name) meletakkan kan handuk tadi di helaian rambut dragon, dan mengusapnya dengan pelan dan lembut.
"(Name) tiba-tiba saja aku memikirkan sesuatu yang jenius..... " ucap dragon dengan tersenyum misterius kearah mu.
"Apa?" tanya mu acuh, kau tak terlalu memperdulikan tatapan dan senyuman mencurigakan yang terpasang di wajahnya.
"Tadi saat dikantor aku melihat Betty memberikan ciuman perpisahan pada suaminya... Dua sampai tiga kali seingat ku... " ucap nya menjelaskan apa yang tadi ia lihat di kantor nya.
"Lalu?" tanya mu lagi.
"Aku jadi berpikir... Bagaimana kalau kita juga melakukan hal yang sama? Satu ciuman setiap satu jam nya?" tanya dragon dengan menaik turunkan kedua alisnya jahil.
"K-KAU GILA! SATU CIUMAN SETIAP SATU JAM NYA.... Bisa bisa bibirku bengkak nantinya.... " wajah (name) memerah padam, dia langsung melemparkan handuk yang ia pegang dan mendorong dragon menjauh.
"Mesum!"
Tbc....
Yahaha..... Ketemu lagi ama author.
Sisanya mau di up hari ini atau besok lagi ya ( ̄ヘ ̄)ᴴᴹᴹᴹ
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you dragon-san
Romance(name) gadis berusia dua puluh tahun dijodohkan dengan Monkey D Dragon laki-laki yang usianya jauh lebih tua darimu, ditambah dia sudah memiliki anak laki-laki! dari pernikahan sebelumnya. "aku tidak mau menikah dengan laki-laki tua itu!" "aku memb...