Satu minggu setelah pertemuan nya yang tak terduga dengan Marco (name) benar-benar berubah, selama itu juga dia mengurung diri di kamar.
Dia meminta kamar yang terpisah dengan dragon, tanpa menemuinya berbicara padanya ataupun menatap nya. Dia benar-benar menjauh dari dragon dan kembali lagi menjadi (name) yang dulu.Dragon menatap nanar pada pintu kamar (name) yang selalu saja tertutup rapat, tidak ada niatan untuk membukanya dragon hanya berdiri dan melihat nya dari luar karena ia tahu saat ini (name) membutuhkan waktu untuk menyendiri sembari menyembuhkan luka lamanya.
Dragon tentu tau pertemuan (name) dengan Marco karena saat itu dia sedang berada tak jauh dari tempat mereka bertemu.Cukup lama dragon berdiri dengan menatap kosong kearah pintu kamar (name) akhirnya dia memutuskan untuk menyandarkan tubuhnya di dinding dan menerawang kosong ke langit-langit rumahnya.
"Kenapa aku menunggu nya seperti ini? Kalau dia mau dia bisa keluar sendiri tanpa harus kutunggu, kenapa aku melakukan hal yang tidak berguna ini" batin dragon bertanya-tanya.Selain perubahan sikap (name) semenjak minggu lalu dragon juga mengalami sedikit perubahan, ivankov dan Inazuma bilang dia jadi sedikit pemalas dan sering menunda-nunda pekerjaan nya. Mereka berdua juga bilang sikap dragon semakin aneh tatkala dirinya selalu berdiri tanpa melakukan apapun di luar kamar (name) hanya berdiri di luar tanpa melakukan apapun!.
"Benar! Seharusnya aku pergi saja, toh nanti juga (name) akan keluar dengan sendirinya... "Batin dragon, dia menegakkan kembali punggung nya dan mulai memantapkan niat untuk pergi dari tempat itu.
"Sial.... Kenapa kakiku terasa sangat berat, ayolah! Setidaknya bergeraklah sedikit saja... "Dragon mulai mengerang kesal, dia benar-benar tidak habis pikir apa yang sedang terjadi pada dirinya.
Ceklekk... //
"(Name)?" dragon menatap tidak percaya kearah (name), gadis itu tiba-tiba keluar dari kamarnya dengan mengenakan sebuah dress sederhana berwarna biru muda. Rambutnya terurai acak-acakan dengan kantung mata yang menghiasi wajah pucat nya.
"Dragon-san! Kenapa kau ada didepan kamar ku? Kau.... Tidak sedang menunggu ku keluar dari kamar kan?" tuduh mu, dragon lagi-lagi terdiam membisu. Dia menundukkan wajahnya.
"entahlah... Aku juga tidak tau apa yang sedang ku lakukan disini"batin dragon dalam hati, dia mencoba mencari-cari alasan untuk menyangkal tuduhan mu yang nyatanya memang benar kalau dragon memang sedang menunggu (name) keluar dari dalam kamarnya.
(Name) berjalan mendekati dragon dan sedikit mendekat pada wajahnya.
" (name)! K-kau terlalu dekat... "Ucap dragon pelang, Laki-laki berambut panjang itu dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah lain untuk menghindari tatapan mu."Lain kali jangan lakukan itu lagi, kau pasti membuang banyak waktu mu demi menunggu ku keluar kan?" ucap (name) dia langsung pergi meninggalkan dragon setelah nya.
Dragon berjalan mengekori (name) dari belakang."(Name)... Apa suasana hati mu masih memburuk? " tanya dragon, dia masih tetap menundukkan kepala nya tak berani untuk menatap mata gadisnya.
(Name) yang mendengar pertanyaan dari dragon langsung berbalik dan menatap nya dengan tatapan bingung."Pftt.... Ayolah sang penulis memang membuat karakter ku menjadi lemah dan tidak bisa melakukan apapun, tapi kurasa aku tidak seburuk dan selemah itu.. Mungkin.. " ucap (name) dengan tertawa kecil.
"Ngomong ngomong... Selama aku mengurung diri dikamar, siapa yang melakukan pekerjaan rumah dan yang mengurus Luffy?" tanya mu penasaran, tidak mungkin kan jika suaminya itu yang melakukan semuanya sendiri.
"Untuk pekerjaan rumah aku menyuruh para maid melakukannya, dan Luffy sendiri aku yang mengurus nya" jawab dragon.
"Syukurlah... Setidaknya aku tidak mendengar kabar hancurnya dapur kesayangan ku" batin (name) merasa lega, kau mulai berjalan menuruni tangga dan mulai masuk ke area dapur. Kau membuka lemari es yang ada disana dan mengambil sebotol susu untuk dituangkan kedalam gelas yang sudah kau ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you dragon-san
Romance(name) gadis berusia dua puluh tahun dijodohkan dengan Monkey D Dragon laki-laki yang usianya jauh lebih tua darimu, ditambah dia sudah memiliki anak laki-laki! dari pernikahan sebelumnya. "aku tidak mau menikah dengan laki-laki tua itu!" "aku memb...