27. Luffy rindu mama.

639 70 1
                                    


(Name) berhenti tepat didepan pintu kamar Dragon yang masih tertutup rapat, kamar lama yang pernah ia tempati bersamanya dulu.
Tidak ada kenangan spesial yang tertinggal disana tapi entah mengapa kau sedikit merindukan suasana kamar itu.

'Tok.. Tok..'

Mengetuk pintu yang terbuat dari kayu mahal itu beberapa kali, berharap bisa membangunkan seseorang yang sedang terlelap didalam nya. Cukup lama kau berdiri diluar tanpa mendengar sahutan dari sang empu. Akhirnya kau pun memutuskan untuk membuka pintu itu dan masuk ke dalam sana.

"Dragon-san... Mau sampai kapan kau tidur? Iva-san menelfon ku berkali-kali tadi, dia menunggu mu dikantor untuk membahas kerja sama dengan perusahaan Morgan"

(Name) memutuskan untuk membuka semua gorden yang ada dikamarnya, membiarkan cahaya matahari masuk dan memenuhi ruangan itu.

"Dragon-san ini sudah jam delapan siang.... Apa kau tidak ingin berangkat ke kantor?" tanya mu sekali lagi.
Berdiri di samping Dragon sambil berkacak pinggang, alismu menukik curam menatap si pria tua yang masih belum juga terbangun.

"Terserah mu saja, aku akan pulang ke rumah ibuku hari ini jadi-/kyaa-"

/BRUKHH../

"Siapa yang menyuruh mu untuk pulang? Tetap disini.. "

(Name) mendelik kesal menatapnya, sambil mencoba melepaskan diri dari dalam dekapan laki-laki besar itu.
"Padahal baru tadi malam kau menyuruh ku untuk menjauh, tapi sekarang...? Kau sendiri yang menahan ku, Dragon" Sindir (name).

Dragon membalas mu dengan tatapan tajam, tak Terima dengan sindiran yang dilontarkan oleh gadis kecil di hadapan nya itu.
"Kau benar-benar egois dragon... Kau menyuruh ku pergi, tapi kau juga yang menahan ku disini. Sebenarnya apa mau mu?" tanya (name) dengan wajah sinis nya.

"Ingat (name) dia memang memperlakukan mu dengan baik dan lembut... Tapi bukan berarti laki-laki ini mencintaimu. Jadi jangan terpengaruh lagi dengan akal busuknya itu.... " batin (name) memperingati diri.

"Ya... Aku memang egois. Aku mencintai Gion tapi disisi lain aku juga tidak ingin kehilangan mu... Aku ingin memilikimu tapi aku juga tidak ingin melukai perasaan mu (name)"
Kata Dragon, dia menatap mu dengan kedua manik sehitam jelaga nya, dan
Menghanyutkan mu secara perlahan.

"Berhenti Dragon! Aku tidak ingin berharap lebih lagi padamu, tolong jaga sikap mu.. "Tegas mu.

Bukannya mendengarkan mu, Dragon malah semakin mempererat dekapan nya pada tubuh mu. Begitu erat sampai tubuh mu hampir dibuat remuk olehnya.
"Dragon-san! Lepaskan" (name) mulai meninggikan suaranya, memberontak dengan sekuat tenaga yang ia punya.

"Kau akan kembali lagi?"

•••

(Name) berdiri di depan teras rumahnya sambil menikmati teh hangat dikedua tangannya. Sudah hampir satu jam dia berada di luar sana, sambil melihat derai hujan yang terus turun membasahi tanah.
Bau tanah basah langsung menyeruak masuk kedalam indra penciuman mu.

"Untung saja hujannya cukup lama, aku jadi bisa membuat alasan agar tidak pulang ke sana.. " ucap (name) bermonolog.

Kau menunduk sambil meniup-niup teh mu pelan, menghilangkan kepulan uap panas yang masih menguar dari teh mu.
"Kira-kira.... Mereka sedang apa ya? Apa Luffy sudah makan? Apa anak itu bisa tidur tanpa ku ceritakan dongeng bajak laut kesukaannya?" batin mu bertanya-tanya.

"Lupakan... Dia kan masih punya Dragon, setidaknya orang itu masih bisa diandalkan. anggap saja ini sebagai latihan mandiri untuknya" Ucap mu mencoba bersikap acuh.

I love you dragon-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang