15. Ciuman pertama di akhir pekan.

843 83 5
                                    

⚠PERINGATAN⚠

CHP KALI INI DIKHUSUSKAN UNTUK READERS 15+ TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH CERITA!

KALO MASIH NGEYEL DOSA DITANGGUNG SENDIRI:)

Happy Reading.
______________________________________

Mereka semua mengatakan kalau aku adalah seorang dokter muda yang hebat dan si jenius kebanggaan ayah, mereka selalu memujiku dan mengatakan kalau aku memliki banyak bakat dan kesempurnaan dalam hidupku. Tidak ada sedikitpun darah yang pernah kulewatkan dan tidak sedikit juga luka dan penyakit yang pernah ku rawat.

Mereka bilang aku bisa melakukan apapun dengan tangan ku, menyembuhkan luka dan penyakit orang-orang terasa begitu mudah bagiku. Tapi kini.... Aku mulai kehilangan kepercayaan ku kembali.
Semuanya hilang begitu saja! Aku tidak lagi memiliki kepercayaan diri sebesar itu setelah melihat kegagalan pertama ku didepan mata.

Tubuhku langsung terjatuh ke lantai ruang operasi yang begitu dingin, mendadak semuanya menjadi hening.
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir rekan-rekan ku. Mereka semua meletakkan kembali alat-alat operasi dengan wajah tertunduk sedih. Kini tatapan ku langsung tertuju pada tubuh lemah seorang pria tua yang tak lagi bernyawa.

Ku paksakan kedua kakiku untuk berdiri kembali, sedikit bersusah-payah sebelum akhirnya aku dapat melihatnya tengah terbaring pulas dengan sebuah senyuman kecil disana. Wajahnya benar-benar terlihat sangat bahagia karena dia tak lagi mengenakan selang selang merepotkan itu.

"Maaf... Aku tidak bisa menepati janji ku untuk menyembuhkan mu ayah, kuharap kau tenang di alam sana" ucap marco, laki-laki itu melepaskan kacamatanya sebentar dan sedikit mengusap air mata nya yang mengalir.

***

Dragon dan (name) saat ini tengah berada di taman kota, tentunya bersama luffy juga! Entah mengapa tadi pagi luffy tiba-tiba memintanya untuk ikut jalan-jalan ke taman.
Padahal biasanya luffy akan menghabiskan waktu akhir pekan nya untuk bermain game seharian bersama kedua kakaknya. Ataupun kalau dia ingin keluar dia pasti akan mengajak zoro dan usopp bersamanya.

"Mama cepat! Ini waktu yang pas untuk olahraga, kalau mama selambat itu mama tidak akan bisa mengejar ku nanti" ucap luffy antusias, dia melambaikan kedua tangannya tinggi-tinggi kearah mu sambil tersenyum lebar. Tak hanya itu dia juga mulai berlari kesana kemari meninggalkan mu berdua dengan dragon.

"Aku tidak suka berkeringat, dragon-san saja yang menemani luffy berkeliling ya?" pinta mu dengan wajah sedikit memelas.

"Aku juga malas (name)" ucap dragon dengan menunjukkan tampang malasnya, dia langsung pergi mencari sebuah kursi untuk diduduki dan kau hanya bisa mengikutinya dari belakang.
Kau menatap kearah matahari yang mulai meninggi mengingat ini sudah jam sembilan.

Sialnya lagi karena terburu-buru tadi kau sampai lupa untuk memasukkan sunblock ke dalam tas mu, dan untuk kesekian kalinya kau hanya bisa menghela nafas pasrah menunggu luffy sambil berjemur dibawah teriknya sinar matahari pagi.
Tidak ada topi dan juga kipas untuk menghalau sinar panas yang menerpa kulitmu.

"(Name) tumben sekali kau memakai parfum ku?"tanya dragon, laki-laki itu cukup lama mendekatkan wajahnya ke leher mu hanya untuk menghirup aroma parfum yang kau kenakan.

"Aku memakainya sedikit... Itu karena luffy tidak sengaja menjatuhkan rak parfum ku kemarin, dan hampir semua parfum yang kumiliki pecah karena nya" jawabmu pelan, sedikit semburat merah menghiasi kedua pipimu dengan indah. Tangan kanan mu mendorong pelan wajah dragon agar sedikit menjauh dari mu.

"Empat... Ah tidak sepertinya lima kali semprotan, iya kan (name)? Apa kau suka aroma parfum ku?" tanya dragon dengan tersenyum jahil, senyuman jahil nya langsung berubah menjadi sebuah tawa tatkala melihat wajahmu yang makin memerah.

I love you dragon-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang