19. Impian Garp.

531 69 2
                                    

Sengoku duduk di kursi bersantai nya sambil memakan beberapa kue beras yang tersaji didepan nya. Dia menatap malas kearah Garp yang sedang bermain golf dengan beberapa rekannya. Padahal kakek itu sudah berumur tapi semangat nya tidak juga memudar.

"Kau lapar? Sepertinya memakan rumput lapangan ini tidak akan menjadi masalah.... " ucap Sengoku, dia mengelus kepala kambingnya dengan sayang.

"Tch bisa-bisanya kau datang ke lapangan golf sambil membawa kambing mu itu, kau pikir ini peternakan?" sindir garp. Pria berambut putih dengan kerutan di wajahnya itu datang menghampiri Sengoku, dia langsung duduk di kursi kosong sebelah nya sambil meminum air mineral pemberian laki-laki pemilik kambing itu.

"Kapan lagi kambing ku bisa makan rumput mahal, kesempatan tidak datang dua kali huahahaha... "Ucap Sengoku. Dia tertawa lepas sambil menepuk-nepuk bahu garp cukup keras.

"Ngomong-ngomong sepertinya akhir pekan ini kau punya banyak waktu luang ya? Apa cucu mu sudah bisa menyelesaikan pelatihan khususnya?"
Tanya Sengoku.

"Luffy masih terlalu lemah untuk menyelesaikan latihan pemberian ku, setidaknya butuh belasan tahun lagi agar bisa mengirim nya ke markas besar angkatan laut" jawab nya.

"Dragon sudah disibukkan dengan pekerjaan kantor nya, jadi harapan ku satu-satunya adalah luffy. Apapun yang terjadi dia harus menjadi seorang angkatan laut yang hebat!" ucap garp penuh antusias.

"Padahal kau tau sendiri bukan... Menjadi angkatan laut itu bukan tugas yang gampang. Kenapa kau bersikeras ingin menjadikan cucumu sebagai angkatan laut? Aku jadi mengingat saat-saat menyebalkan ku menjadi anggota markas besar" Sengoku menuangkan teh hijau dari teko ke sebuah gelas kecil dihadapannya.

"Untuk meneruskan cita-citaku. Karena dragon tidak bisa melakukannya, jadi aku menaruh harapan itu pada luffy" jawab garp.
Dia mulai menyandarkan punggung nya di kursi yang ia duduki.
Dia menyilangkan kedua tangan nya dibelakang kepala sebagai bantal.

"Oh ya.. Beberapa hari lalu aku melihat tsuru di bandara, dia sepertinya sedang menunggu seseorang disana.... Apa kau tidak penasaran dengan orang itu, garp?"
Ucap Sengoku.

Dia sengaja memberitahukan informasi penting ini padanya, sedikit tersirat rasa penasaran akan reaksi dari rekan karib nya itu. Kali ini bagaimana dia akan menanggapi nya? Apa dia akan terlihat cemas dan khawatir? Atau justru mengacuhkan nya.

"Ohh benarkah? Lalu apa peduli ku?"

Sengoku menatap tak percaya kearah garp! Dia tidak percaya laki-laki tua itu akan setenang ini.

"Kau tau siapa yang tsuru jemput di bandara? Dia adalah gion! Keponakan nya itu benar-benar datang kembali ke Jepang. Cih... Tak ku sangka reaksi mu malah sesantai ini... " ucap Sengoku, dia menatap garp dengan cemas. Tak habis pikir dengan reaksinya yang terlalu santai seperti itu.

"Memang kenapa? Selama anak itu tidak mengusik putra ku lagi untuk apa aku mengkhawatirkan nya? Dragon dan luffy sudah punya (name) sekarang. Aku tak perlu mencemaskan apa pun lagi selama ada dia" jelas nya, garp mengambil teh pemberian Sengoku dan mulai meminumnya dengan pelan.

"Apa yang kau khawatirkan? Dragon bisa menjaga keluarganya sendiri. Luffy tidak akan mempermasalahkan kedatangan ibu kandungnya... Ya karena dia tidak terlalu memperdulikan nya. Ibunya saat ini adalah Monkey D (name)!" ucap garp tegas.

"Sikap mu tenang sekali seolah kau sudah mengetahui semuanya sejak awal.... "Ucap Sengoku pelan. garp tertawa kecil mendengar perkataan Sengoku.

"Tentu saja aku tau, cepat atau lambat hal seperti ini pasti akan datang juga"
Ucap garp.

•••

Dragon duduk di kursi kebesaran nya sambil memperhatikan ivankov dan karasu yang sedang memimpin rapat di depan, dan seperti biasa dia selalu menampilkan wajah dataran nya.

I love you dragon-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang