29. Morgans si 'berita besar'

595 65 5
                                    

"Inazuma tolong serahkan semua rapat hari ini pada ivankov dan karasu, kemudian... Suruh Morley untuk mengantar Luffy ke sekolah"

".... "

"Iya.... Katakan juga pada Luffy, aku akan tinggal sedikit lebih lama lagi disini. Dan ya... Jangan sampai ayah dan adik sialan itu datang ke rumah!"

"..... "

/tuuttt.../

Belum sempat menyelesaikan semua kalimat nya, Dragon sudah mematikan sambungan telfon nya dengan sang asisten.
Dia langsung meletakkan ponselnya dengan sembarangan, sambil melihat ke sekeliling kamar mu.
Mencoba untuk mencari sesuatu disana.

"Maaf lama.... Aku hanya menemukan  satu kemeja lama ayah yang seukuran dengan mu, mau memakainya atau tidak?" tanya (name).

"Hmm tentu, kau sudah mencarinya sampai berkeringat seperti itu... Aku akan memakainya" jawab nya dengan tersenyum kecil.

(Name) meletakkan kemeja berwarna abu-abu lengkap dengan celana dan dasi berwarna hitam di tepi ranjang.
"Kau tidak mau membantu ku ganti?"
Tanya Dragon.

"Kau tau... Tugas seorang istri! Kau pernah bilang dulu bukan?" (name) sontak saja langsung menepuk jidatnya sendiri.
Merutuki peraturan aneh yang ibunya ajarkan itu.

"Ayolah... Kau sudah besar sekarang! Toh sebelum menikah dengan ku juga kau selalu ganti baju sendiri kan?" ucap (name) mencoba menolak permintaannya sehalus mungkin.

"Memang kau mau aku meminta bantuan pada istri tetangga? Ohh baiklah kalau begitu... "

/Plakk.../

"DIAM!" ucap mu kesal, kau menampar lengan Dragon dengan wajah memerah padam.

Dan pada akhirnya dengan perasaan terpaksa dan sedikit gugup juga kau membantu nya untuk berganti pakaian, membantunya memasangkan dasi dan juga merapikan rambut panjangnya itu.
Dan tanpa sepengetahuan (name) juga, Diam-diam Dragon tersenyum puas karena berhasil mengerjai mu saat itu juga.

"Kenapa tidak dari dulu saja aku meminta nya begini?" batin Dragon merutuki kebodohannya.

.
.

Dragon mengajak (name) untuk singgah sebentar di salah satu restoran yang sedang ramai akhir-akhir ini.
Dia memesan tempat duduk 'khusus'
Yang memiliki pemandangan indah, mengarah langsung pada keindahan kota Tokyo di siang hari.

"Kau menikmatinya? Pemandangan kota Tokyo dari lantai sepuluh terlihat sangat indah kan?" tanya Dragon.

"Hmm bagus.... " jawab (name) pelan.

Gadis berparas cantik itu langsung menundukkan kepalanya, membiarkan beberapa anak rambutnya turun menutupi pandangan kedua matamu. Dragon yang mengetahui perubahan sikapmu itu langsung berinisiatif untuk menanyai mu.

"Ada apa (name)? Apa kau merasa tidak nyaman berada di dekat ku?" tanya Dragon dengan gurat khawatirnya.

(Name) mendongak untuk membalas tatapan Dragon, dia tersenyum lebar sampai matanya benar-benar menyipit. "Apa sih haha... Aku suka kok, pemandangan disini cukup bagus" balas (name) dengan senyuman lebar nya.

"Sangking bagusnya... Aku sampai teringat akan sesuatu, perpisahan kita.. " lanjut (name) dengan suara bergetar nya.

/Pyarr..../

"Dragon! Tangan mu tidak terluka?"
(Name) langsung berdiri dengan panik, menarik tangan Dragon dan melihat nya dengan teliti.
Apakah tangannya tergores atau tidak?

Dragon langsung menarik tangan kanannya dengan cepat, dia mendecih pelan dan langsung memanggil salah seorang kepala pelayan untuk membersihkan kekacauan nya.

I love you dragon-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang