28. Malam yang tenang.

583 70 2
                                    

Dragon mendecih kesal melihat layar ponselnya yang masih dalam keadaan menyala, menghubungi seseorang lebih dari sepuluh kali pada dini hari mungkin terlihat tidak sopan dan sangat mengganggu.
Dia terus mengetukkan jari-jemari nya di setir mobil sambil tetap menghubungi nomor (name).

Cukup lama Dragon menunggu didalam mobil sambil memperhatikan kamar (name) yang berada di lantai dua.
Lampu kamar nya tiba-tiba saja menyala, Diam-diam Dragon tersenyum kecil karenanya.
Melihat (name) membuka jendela kamarnya dengan wajah kesal dan menahan diri untuk tidak berteriak kearahnya.

"Hai.. " Dragon tersenyum tipis sambil melambaikan tangan nya kearah (name), tersenyum tanpa dosa sambil mengedipkan sebelah matanya.

Dragon terkekeh pelan melihat (name) yang langsung bergegas turun kebawah untuk menghampiri nya, semoga saja gadis itu tidak terjatuh saat menuruni anak tangga.

"APA!!" (Name) langsung membuka pintu rumahnya dengan wajah garang, sambil membawa sebuah sapu di salah satu tangannya.
Dia berjalan dengan menghentak-hentak kan kedua kakinya kesal.

"Sialan! Kau mengganggu waktu tidur ku.... Gzz ada apa?" tanya (name), bersiap untuk melayangkan sapunya kearah Dragon.

"Jadi kau tertidur sejak tadi (name)? Padahal aku menelfon mu sejak satu jam lalu.... " kata nya dengan memasang tampang sedihnya.

"Persetan dengan alasan mu! Kau pikir apa lagi yang ku lakukan ditengah malam begini selain tidur?" jawab (name) sarkas.

"Memimpikan ku" Jawab Dragon asal, laki-laki tinggi itu langsung melengos masuk kedalam rumah mu tanpa disuruh. Berjalan mendahului sang gadis dengan santainya.

"Aku lelah dan kedinginan, malam ini aku akan tidur dikamar mu" ucap nya dengan enteng.

(Name) mendelik kesal, ingin rasanya ia menggorok leher laki-laki itu.
"Tenang (name).... Jadilah istri yang baik, jangan sampai kau jadi pembunuh dadakan karenanya" batin mu menyemangati.

(Name) langsung membuang sapu yang ia pegang tadi ke sembarangan arah, dan berjalan menyusul Dragon dari belakang.
"Ahh sialan... Aku kehilangan seperempat jam tidurku lagi" cibir mu pelan.

.
.

Dragon langsung membaringkan dirinya di single bed mu, merentangkan kedua tangannya dengan lebar dan tidak menyisakan sedikit tempat pun untuk mu.
"Kau tidak mau tidur?" tanya dragon.

"Bagaimana aku bisa tidur kalau kau menghabiskan seluruh tempatnya?
Ohh... Kau menyuruhku untuk tidur di lantai ya?" ucap mu kesal.

"Aku tidak berbicara seperti itu, kalau kau mau aku bisa membagikan sedikit tempat untuk mu.. " tawar Dragon.

Dragon sedikit menggeserkan tubuh besarnya dan memberikan sedikit ruang untuk mu, dia memiringkan tubuh nya menghadap kearah mu.
Sambil menopang kepalanya menggunakan tangan kanannya dia memberikan mu isyarat agar segera mendekat menyusulnya.

"Terserah! Aku akan tidur di sofa saja" ucap (name) mulai kehilangan kesabaran nya. Gadis mungil itu langsung mengambil bantal dan selimut nya dengan kasar dan hendak pergi ke bawah.

"Ouchh... Tidak bisa, aku tidak mengizinkan mu" dengan cepat Dragon langsung berdiri dan menahan mu untuk pergi meninggalkan nya.

"Apa sih! Lepas!" keukeuh mu.

"Kalau ku bilang tidak ya tidak (name)!" Tanpa perhitungan dan banyak bicara lagi, langsung saja diangkatnya tubuh kecil (name) dan dilempar nya ke ranjang.

"Aww.. Kau! Aku akan melaporkan mu atas kasus kekerasan dalam rumah tangga" ucap (name) sambil meringis kesakitan.

'Kualitas kasur mahal dan kasur murah begitu terlihat sekali disini, rasanya sedikit sakit:) '

I love you dragon-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang