10. Cousin Lea

11.5K 810 8
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Lea memijit pelipisnya pusing, gawat jika mereka bertengkar hanya gara-gara dirinya.

"LO SIAPA ANJING!" Bentak Noel kepada raja

"Abangnya"

Noel mendecih "kagak usah ngaku-ngaku!"

Noel Menarik tangan Lea dari belakang raja tapi langsung ditahan oleh raja "Lepaskan." Ujar raja dingin

Noel menepis tangan raja dari tangannya "ga usah ikut campur!" Ucap noel tidak kalah dingin

Mereka berdua saling menarik tangan Lea hingga kepala Lea sedikit pusing akibat ditarik sana sini, Lea mengehembuskan nafasnya lelah

Lea memejamkan kedua matanya "WOY! Berenti Napa! Kepala gw pusing ni!" Lea kesal ditarik-tarik Mulu

Raja dan Noel langsung melepaskan tangan lea, Lea menatap tajam mereka semua. Noel dan Haikal kembali menghampiri Lea

Mata Noel mulai memerah "j-jangan marah" lirih Noel sembari menggenggam erat kedua tangan Lea

Haikal mengusap lembut pipi Lea yang memar "Kenapa bisa kayak gini?" Tanyanya lembut

Lea menghembuskan nafasnya "Gara-gara mereka!" Ujar Lea dengan nada yang kesal sembari menunjuk orang-orang yang tergeletak tidak berdaya itu

Raja dkk dan Noel dkk kembali mengeraskan rahangnya dan langsung menghampiri orang-orang yang sudah tergeletak itu, mereka kembali memukuli orang-orang itu membati buta dan tidak mempedulikan jika orang itu sudah tidak sadarkan diri

Lea memijat dahinya yang pusing "astaga! Malah digebukin lagi tu orang-orang" gumam Lea lelah

"WOY! BERENTI!" Teriak Lea keras

Mereka semua tidak menghiraukan Lea dan malah semakin semangat memukuli orang-orang itu,

"BERENTI SENDIRI ATAU GW YANG BERENTIIN KALIAN!!"

Seketika mereka semua langsung diam mendengar teriakan itu, mereka melihat Lea yang sedang menatap mereka tajam. Tanpa sadar Air mata mengalir dipipi noel dan Haikal, mereka berlari kearah Lea dan langsung memeluk Lea

"HUAAA L-LEA H-hiks ndaa usah marah hiks" tangis Noel sesegukan sembari menyembunyikan wajahnya diceruk leher lea

"Ikal h-hiks ndaa nakal Agi hiks.. Jangan m-marah" cicit Haikal sembari mengencangkan pelukannya

Mereka yang ada disana terkejut melihat Noel dan Haikal menangis sembari memeluk Lea
"Mereka kenal??" Tanya dilar yang dijawab gelengan kepala tidak tau oleh Raden dkk

"Pawangnya." Sahut Tio

Mereka menolehkan kepalanya melihat Tio "hah?" Beo mereka tidak mengerti

"Kalo ada pawangnya ya gitu" sahut Evan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang