70. berbeda keyakinan

4.7K 343 19
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Dor!

Seluruh pengawal Brian satu persatu mulai ambruk karena tertembak. dady Nanda memasuki gedung dengan gagahnya, seraya memegang pistol ditangannya, serta banyak pengawal dibelakangnya memegang senapan. Nanda juga menembak punggung Brian

"Your dirty mouth doesn't deserve to say that word to my daughter. Putri saya bukan wanita lemah, dia bahkan bisa membunuhmu sekarang!" Nanda mencengkram erat leher Brian dari belakang

Tatapan Nanda berubah teduh saat menatap anak-anaknya "princes are you okay?" Tanya Nanda kepada Lea

"i'm fine dad."

"Jagoan Dady are you okay?" Tanya Nanda. Viel mengangguk sebagai jawaban

"Kalian semua baik-baik saja?" Nanda kembali bertanya

"Aman om!"

Nanda menatap Sean "Raden cepat bawa dadymu kerumah sakit."

Raden menganggukkan kepalanya lalu ia memapah Sean dibantu oleh Gilang "Thanks dad. Saya bawa Dady kerumah sakit dulu." Nanda menganggukkan kepalanya

"Kalian semua bawa anggota Aodra sama Delion yang terluka kerumah sakit." Titah Gilang kepada anggotanya. Mereka pun mulai membantu anggota yang terluka

Tatapan Raden beralih kepada Lea, ia tersenyum menatap gadisnya "aku pergi"

"hati-hati. Nanti aku nyusul."

Raden dkk pun melangkahkan kakinya keluar gedung untuk kerumah sakit begitupun Udin dkk yang memapah anggota delion yang terluka

Mata Nanda menajam serta rahangnya yang mengeras saat melihat tangan putrinya yang sepertinya tertembak? Cengkramannya pada leher Brian mengencang membuat Brian kesakitan "Berani sekali anda melukai putri saya. Anda juga sangat berani menculik jagoan saya pak Brian." Ucapnya dingin

Noel dan Haikal menelan ludah susah payah melihat aura yang mengerikan dari Dady Nanda, sungguh auranya sangat mencekam membuat mereka merinding. Nanda kembali menatap Lea "balas dia princess." ia melempar pistol kearah Lea dan langsung ditangkap oleh Lea

"Of course dad." Senyuman miring terpatri diwajah Lea

"Viel mau balas dia buat kakak, boleh?" Tawar viel

Lea cukup terkejut mendengarnya begitupun Haikal dan noel, Lea menatap Dady Nanda meminta jawaban. Nanda menganggukan kepalanya. Lea memberikan pistol kepada viel dengan ragu-ragu, viel menerima pistol itu. Tatapan viel berubah tajam saat menatap wajah brian yang pucat akibat kehabisan banyak darah. Viel mengarahkan pistol kearah Brian, Nanda menahan tubuh Brian saat pria itu ingin melarikan diri

Dor!
Dor!

"Ouhh double kill." Ujar viel lalu meniup ujung pistolnya

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang