27. Kemarahan Sean

6.7K 509 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Raden dan kelima sahabatnya berpisah dijalan. Raden kembali menuju toko bunga untuk membeli bunga untuk mamanya, Raden memasuki toko bunga dengan memasukan kedua tangannya kesaku celananya

"Nek.." panggil Raden

Tidak lama seorang wanita paruh baya menghampiri Raden, nenek itu tersenyum hangat kepada Raden dan dibalas senyuman tipis oleh Raden

"Oh tuan. Mau beli bunga lagi?" Tanyanya

Raden menganggukan kepalanya "iya. Saya mau beli bunga mawar merah." Ujarnya

"Sebentar saya ambilkan."

Raden kembali menganggukan kepalanya, nenek itu kembali dengan membawa bunga mawar berwarna merah yang sangat indah. Raden mengambil bunga itu dari tangan nenek itu, Raden tersenyum tipis melihat bunga yang ditangannya

"Pasti mama akan menyukainya." Batin Raden senang

Raden memberikan satu lembar uang berwarna merah kepada nenek itu

"Saya ak--

"Tidak perlu, dikembalikan." Potong raden

Nenek itu menepuk-nepuk bahu Raden "semoga kamu selalu bahagia nak." Ujar nenek itu

"Terimakasih."

Raden keluar dari toko bunga dengan Bunga mawar ditangannya, Raden kembali menaikki motornya dan segera menuju rumah sakit. Raden membawa laju motornya dikecepatan rata-rata.

****
Raden memarkirkan motornya diparkiran rumah sakit, Raden turun dari motornya dengan senyum yang terus mengembang diwajahnya. Raden memasuki rumah sakit sembari membawa bunga mawar ditangannya

Raden memasuki ruangan mamanya dengan langkah gembira, Raden menyembunyikan bunga dibelakang tubuhnya. Raden tersenyum saat melihat mamanya berada di bankarnya

"Mama.. Raden datang" ujar Raden

Sarah menoleh mendengar suara itu, Sarah duduk dari tidurnya dan mulai-mulai meraba-raba udara untuk mencari keberadaan anaknya. Raden mendudukan dirinya disisi bankar, Raden menggenggam lembut tangan mamanya

"Aku Disini mama.." ujar Raden

Sarah tersenyum "kamu datang lagi" ucapnya senang

Raden ikut tersenyum "tentu saja. Aku akan selalu datang kemari."

"Aku membawakan mama bunga"

"Bunga?"

"Iya bunga."

Raden memberikan bunga itu kepada Sarah, Sarah meraba-raba bunga itu dan kemudian tersenyum senang karena dia tau bunga yang dibawakan anaknya

"Apa ini bunga mawar?"

"Yaps! Ini bunga mawar" seru Raden

"Apa mama menyukainya?" Tanya Raden

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang