47. different class

4.6K 379 8
                                    

"Aku pernah berada dititik terbaikku, hingga akhirnya aku kehilangan semua itu, hanya karena kurang bersyukur kepada penciptaku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pernah berada dititik terbaikku, hingga akhirnya aku kehilangan semua itu, hanya karena kurang bersyukur kepada penciptaku"


****

Happy Reading!

Pagi ini lea disibukan dengan mengurus perlengkapan sekolah viel, karena hari ini hari pertama viel akan bersekolah di tk candrawinata yang merupakan salah satu TK elit dibandung. Lea sudah tidak sabar mengantar Adeknya kesekolah. Lea menundukkan viel dipinggir kasur lalu jongkok dihadapan viel

"Udah siap sekolahnya?" Tanya Lea

"Siap!"

Lea merapikan seragam viel lalu mengusap lembut rambut viel

"Kalo ada yang nyakitin kamu, kamu bakal ngapain?" Tanya Lea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo ada yang nyakitin kamu, kamu bakal ngapain?" Tanya Lea

"Aku patahin tangannya."

Lea tercengang mendengar ucapan viel "terus, kalo ada yang nakal ditk, kamu bakal gimana?"

"Aku hajal supaya gak nakal lagi."

Lagi-lagi Lea dibuat tercengang dengan balasan viel, saat mengatakan itu wajah viel benar-benar datar tanpa ekspresi. Lea menundukkan kepalanya tidak habis pikir

"Siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?" Lagi-lagi Lea bertanya

"Kak oel sama kak ikal."

Lea menepuk jidatnya "astaga! Tuh dua curut ngajarinnya yang gak bener!"

"Yang dibilang sama kak oel dan kak ikal gak salah kakak. Kita kan halus belusaha melindungi Dili sendili. kalo bukan kita sendili yang belusaha, kita gak akan bisa capai apa yang kita inginkan. Belgantung kepada Olang lain juga gak baik."

Lea terdiam mendengar ucapan panjang viel, "gw gak yakin kalo viel masih kecil, buktinya pemikirannya udah sedewasa ini." Batin Lea kagum

Lea mengukir senyum diwajahnya lalu menepuk-nepuk pelan kepala viel "anak pinter! Kakak kagum sama pemikiran kamu,"

Viel ikut tersenyum walaupun tipis "kita juga gak boleh jadi Olang lemah, kita halus jadi Olang kuat."

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang