23. Terciduk

8.6K 550 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!

Raden membuka matanya saat dia tidak merasakan apapun dari tubuhnya, Raden melihat isi pistol itu ternyata tidak ada pelurunya. Raden melihat mereka semua yang sedang menutup rapat-rapat matanya kecuali Dady Nanda, Raden menatap bingung kepada Dady Nanda

"PRANK!" teriak Dady nanda sembari bertepuk tangan

Mereka semua membuka matanya dan bernafas lega melihat Raden yang tidak apa-apa, mereka semua memandang Dady Nanda datar yang sedang asyik bertepuk tangan

"Gak lucu Dady!" Kesal Lea

Cekrek
Cekrek

Dady Nanda memfoto Lea yang menangis dengan handphonenya "wah! Pasti Momi kaget nih liat kamu nangis" ujar Dady Nanda sembari melihat Poto Lea dihandphone

Lea menatap kesal dadynya, Lea mencubit kuat perut Dady Nanda hingga sang empu menjerit kesakitan

"Akh! AW! Aw sakit leaa!" Ringis Dady Nanda

Lea mendelik menatap dadynya "bodo amat!" Ketus Lea

Lea menatap Raden sembari melengkungkan bibirnya kebawah, Raden terkekeh kecil lalu merentangkan kedua tangannya, Lea berhambur dipelukan Raden.

"HUAAA! Jangan gitu lagi hikss! Gak suka hiks!" Tangis Lea sembari mengencangkan pelukannya

Raden mengusap-ngusap lembut rambut panjang Lea dan sesekali mengecupnya

"Maaf."

"H-hiks.. j-jangan g-gitu lagi.. jahat hikss.. g-gak suka" tangis Lea sesegukan

Hati Raden sangat sakit mendengar tangisan alenya, Raden mengeratkan pelukannya "iya gak lagi. Sorry." Lirihnya

Lea mendongakan wajahnya kepada Raden "j-jangan t-tinggalin a-aku hiks.." ujar Lea masih sesegukan

Raden tersenyum tipis "gak akan. Sebelum kamu yang nyuruh aku pergi, aku gak bakal pergi dari kamu." Balas Raden yakin

"HUAAAA! HIKSS.. G-gak akan suruh pergi hikss.." tangis Lea semakin kencang sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

"Hey. Kok tambah kenceng nangisnya?" Tanya Raden lembut

"Hikss.. gak tau hikss.. m-mau n-nangis hiks.."

"Mau sampai kapan nangisnya?"

"L-lama L-lama"

Lea melompat ketubuh Raden, Raden reflek menahan pinggang Lea. Sekarang Raden mengendong lea ala koala, Lea memeluk erat leher raden

Lea menolehkan kepalanya menatap tajam Dady Nanda "kemusuhan sama Dady!" Kesalnya

Lea menunjukan jari tengahnya kepada Dady Nanda "Fuck you 2000!" Lanjutnya

Nanda membelakkan matanya tidak percaya, putrinya berani sekali memberinya jari tengah. Lea menyembunyikan wajahnya keleher Raden "g-gak mau di s-sini" gumam Lea yang masih didengar oleh Raden

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang