35. New student

5.8K 504 31
                                    

"dunia belum pada kondisi terbaiknya karena masih ada cara membuatnya lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dunia belum pada kondisi terbaiknya karena masih ada cara membuatnya lebih baik."

****

Happy Reading!

Seketika mereka langsung heboh mendengarnya, pak Bejo memijit pelipisnya pusing

Tok!
Tok!

Pak Bejo kembali memukul-mukul meja menggunakan penggarisnya

"DIAM SEMUANYA!" Teriak pak Bejo

Mereka langsung terdiam mendengar teriakan maut dari pak Bejo, pak Bejo menarik nafas panjang lalu menghembuskan nafasnya perlahan, pak Bejo mengelus dadanya

"Astaghfirullah, sabar." Gumamnya

"Murid baru Silahkan masuk!" Panggil pak Bejo

Mereka yang berada dikelas menatap lekat pintu kelas dengan wajah tidak sabarnya, seorang gadis masuk sembari membusungkan dadanya kedepan dan berjalan dengan lenggok, seketika mereka langsung melototkan matanya saat tau siapa murid baru itu yang tidak lain merta

Merta memasuki kelas dengan wajah songongnya, pipi Merta masih diperban karena luka yang dibuat oleh Lea belum menghilang, Lea menatap tajam kepada Merta sedangkan Merta malah mengedipkan matanya genit kepada Raden

Lea melototkan matanya melihat itu, Lea langsung duduk dipangkuan Raden dengan menghadap kearah Raden, Lea mengalungkan tangannya dileher raden dan Raden memegang pinggang Lea

"Lihat aku, jangan lihat dia." Ujar Lea

Raden tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya

"Baiklah, perkenalkan dirimu" ucap pak Bejo

"Sa--

"UDAH TAU!" teriak mereka semua kompak

Pak Bejo mengerutkan dahinya bingung "emang namanya siapa?" Tanya pak Bejo

"SICABE!" Balas mereka kompak

Pak Bejo melototkan matanya mendengar itu "Heh! Gak boleh gitu!" Sentaknya

"Emang kenyataannya pak!" Sahut dilar membela

"Cih! Dasar Surabaya!" Ujar Aulia

Nabila menoleh "Surabaya? Maksudnya?" Bingung Nabila

"Susu rata banyak gaya!" Balas Aulia menusuk

Gelak tawa terdengar dikelas XI IPA 2, Merta mengepalkan tangannya emosi, Merta menatap tajam mereka semua

Reza memasang wajah songongnya "Apa Lo?" Tantangnya

"Cabe dipasar aja mahal, lah elu kok bisa murahan!" Ujar Gilang

"Bandel boleh, murahan jangan sayang!" Tambah Dion

Mereka semua menertawai Merta, Merta menghembuskan nafasnya emosi dengan dada yang naik turun, Merta semakin mengepalkan kedua tangannya

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang