54. we are best friend

4.4K 379 16
                                    

"ilusi yang terbaik adalah ketika terlelap tidur, meskipun kita harus bangun dengan kenyataan pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ilusi yang terbaik adalah ketika terlelap tidur, meskipun kita harus bangun dengan kenyataan pahit."

****
Happy Reading!

Noel dkk berlari seperti orang kesetanan dikoridor rumah sakit, noel baru saja mendapat telpon dari momi Retta jika lea mengalami kecelakaan dan ia pun langsung bergegas pergi kerumah sakit bersama kelima sahabatnya. air mata Noel dan Haikal sudah keluar sendari tadi, mereka sangat terkejut mendengar kabar jika leanya mengalami kecelakaan dan dinyatakan koma

Brak!

Haikal menendang pintu ruang rawat Lea, mereka berenam segera masuk kedalam tanpa mempedulikan keberadaan Gilang dkk. Noel menarik kerah baju Raden yang sedang duduk disebelah bankar Lea

Bugh!

Noel menonjok rahang Raden membuat Raden tersungkur kelantai "INI SEMUA GARA-GARA LO ANJING!" bentak Noel

Reza dan dilar membantu Raden untuk berdiri, Gilang mendorong keras bahu noel "maksud Lo apa anjing?! Datang-datang main nonjok orang Lo!" Sentak Gilang tidak terima

"LEA KAYAK GINI GARA-GARA DIA!" Noel menunjuk Raden "Coba aja Lea gak bareng dia.. pasti Lea baik-baik aja.." suara Noel berubah lirih dengan air mata yang semakin deras keluar dari matanya

Noel mendorong bahu Gilang dan menghampiri ranjang Lea, sungguh hatinya terasa tersayat melihat keadaan leanya yang jauh dari kata baik. Noel berdiri disebelah ranjang Lea, tangannya terulur mengusap pipi Lea

"Hey baby.. oel udah ada disini.." Noel menghapus kasar air matanya "maaf oel lupa hehe.. baby kan gak suka liat oel nangis." Noel tersenyum miris

Azka dkk memalingkan wajahnya, mereka tidak sanggup melihat keadaan Lea. Perempuan yang selalu ceria dan selalu membuat onar itu kini terlihat tidak berdaya dengan wajah pucatnya. Bibir yang selalu memberikan mereka senyuman indah kini terlihat sangat pucat. Mata indahnya sekarang tertutup entah kapan mata itu akan terbuka lagi

Haikal ikut mendekati ranjang Lea "Jahat banget udah buat ikal nangis gini, ikal udah Disini loh gak mau nyapa ikal gitu?" Air mata Haikal terus keluar setiap ia berbicara

Haikal menggenggam lembut tangan Lea "sekarang udah mulai kurusan, baby jarang makan ya sekarang? Bangun yuk biar ikal suapin.."

Noel menggigit bibir bawahnya kuat, sakit itulah yang ia rasakan. "Maafin oel ya? Karena telat datang.. baby mau kan maafin oel?" Mohon Noel seraya menggenggam sebelah tangan Lea

"Beneran gak mau bangun nih?" Tanya Noel "kita udah lumayan lama gak ketemu, baby gak mau p--peluk oel? Oel udah kangen sama baby.." Noel menutup wajahnya dan mulai terisak

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang