56. almost lost

4.3K 386 21
                                    

"aku pikir domino seperti kehidupan, jika kita mengalami kegagalan semuanya roboh tapi kita bisa membangunnya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku pikir domino seperti kehidupan, jika kita mengalami kegagalan semuanya roboh tapi kita bisa membangunnya kembali. Begitu juga kesedihan dan kebahagiaan, jika kita merasa sedih kita juga bisa membangun kebahagiaan kita sendiri."

****

Happy Reading!

Raden memarkirkan motornya diparkiran rumah sakit permata indah. Ia bercermin dikaca spionnya memastikan dirinya agar tidak terlihat sedih, ia tidak boleh terlihat sedih dihadapan alenya. Raden menarik nafas dalam-dalam lalu ia hembuskan secara perlahan. Lekungan indah terpatri diwajah Raden, ia mulai melangkahkan kakinya memasuki rumah Sakit dengan sekantong plastik berisi bubur ditangannya.

Saat sudah dekat dengan ruangan Lea, Raden melihat teman-temannya sudah berada didepan ruang rawat Lea. ia mengernyitkan dahinya heran, untuk apa mereka semua kesini? Pikirnya. ia melangkahkan kakinya mendekati teman-temannya

"Kalian semua ngapain disini?" Bingung Raden

Gilang dan Dion tiba-tiba merangkul pundak Raden "kita mau jagain ibu ketu lah!" Kompak mereka berdua

"Iya bos! Sekarang mendingan Lo istirahat dah, biar kita semua yang jagain ibu ketu!" Seru dilar

"Yoi! Tubuh Lo butuh istirahat, jangan paksain diri Lo." Tambah Reza

"Lo masih punya kita." Sahut raja, lalu menepuk bahu Raden

Raden tersenyum sendu

"Thanks semua. Tapi kalian gak perlu repot-repot, gw masih bisa jagain Ale."

"Kita juga mau jagain ibu ketu!" Seru mereka berlima hampir serempak

"Oke."

Mereka berlima saling bertos ria akhirnya Raden mengizinkan mereka untuk ikut menjaga Lea. Raden membuka pintu ruang rawat Lea, ia cukup terkejut saat melihat Dady Nanda, momi Retta, Noel, dan Haikal sudah berada didalam ruang rawat Lea. Raden, raja, dan Gilang memasuki ruang rawat Lea sedangkan dilar, Reza dan Dion memilih menjaga diluar ruangan

"Assalamualaikum Tante, om." Ujar Raden sopan

"Wa'allaikum salam, eh Raden udah datang." Balas momi Retta

Raden tersenyum tipis menanggapi ucapan momi Retta. ia berjalan mendekati ranjang Lea, tangannya terulur mengusap lembut puncuk kepala Lea "Assalamualaikum alenya Raden, pangeran Raden udah Dateng nih." Raden terkekeh kecil

Momi Retta tersenyum haru melihat interaksi Raden dengan anaknya sedangkan Dady Nanda hanya tersenyum tipis. Noel dan Haikal memandang tidak suka kepada Raden, mereka berdua masih kesal dengan Raden karena tidak becus menjaga baby mereka

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang