14. you belong to Me

10.7K 763 18
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Lea terus melangkahkan kakinya entah kemana, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, sungguh ia benar-benar salting sekarang. Lea menaiki tangga roftop lalu ia membuka pintu roftop dan hembusan angin langsung menerpa wajahnya, sungguh sejuk. Lea melangkahkan kakinya menuju pembatas roftop

"AAAAAA! MOMI! LEA BAPER!!" Teriaknya kencang

Lea menggigit bibir bawahnya salting saat mengingat perilaku Raden kepadanya

"RADEN!! KOK LO MANIS BANGET SIH!"

"LO TAU GA SIH!? JANTUNG GW JEDAG-JEDUG TAU!!" Teriak Lea dengan nada kesal

"LO KENAPA TIBA-TIBA JADI MANIS GINI SIH! GW KAN GAK KUAT JADINYA!!" Teriak Lea yang bahkan tidak akan didengar oleh Raden

Lea membalikkan tubuhnya dan mendaratkan bokongnya disofa yang berada diroftop dan menaikan kedua kakinya dimeja. Lea mengeluarkan satu batang rokok dari sakunya dan mengapitnya dengan jarinya, Lea menghisap rokok itu dan menghembuskannya perlahan, tanpa Lea sadar ada mata tajam yang melihatnya sedang merokok, siapa lagi kalo bukan Raden yang baru saja datang.

Raden menghampiri Lea dengan langkah lebarnya dan mengambil rokok itu paksa dari tangan Lea dan menginjak-injak rokok itu hingga hancur, sedangkan Lea tersentak kaget akibat perlakuan tiba-tiba dari Raden

"Raden! Lo apa-apaan sih?!" Tanya Lea dengan nada sedikit tinggi

Raden menatap Lea tajam dan menaiki sofa dan mengukung Lea dibawahnya sembari memegang kedua tangan Lea dan menaruhnya diatas kepala Lea, Lea berusaha melepaskan tangannya dari tangan Raden tapi tidak bisa

"Raden! Lepasin gw!" Bentak Lea

Raden masih menatap tajam kepada Lea "Sejak kapan Lo ngerokok hah?!" Bentaknya

Lea sedikit tersentak mendengar bentakan raden, tiba-tiba Lea jadi panas dingin melihat Raden yang menatapnya tajam seperti ingin memangsanya saja

"Ud-- mmphht--

Raden melumat bibir Lea kasar sedangkan Lea membolakan matanya terkejut mendapat perlakuan itu dari Raden, Raden menarik tengkuk Lea untuk memperdalam ciumannya, Lea berontak saat Raden memperdalam ciumannya

Lea mendorong kasar dada Raden hingga ciuman itu terlepas, Lea menatap Raden tidak percaya sembari meneteskan air matanya "L--lo! Berani banget cium gw bangsat!!" Bentaknya

Raden menetralkan nafasnya yang emosi "maaf. Maaf gw ga sengaja." Ujar Raden merasa bersalah

Air mata Lea semakin deras dipipinya "H-hiks balikin f--first kiss gw hiks" tangisnya sembari memukul-mukul dada Raden

Raden memeluk Lea erat "maaf. gw beneran ga sengaja" ujarnya sembari mencium rambut Lea

Lea melepaskan pelukan itu paksa "k-kenapa hiks l-lo lakuin itu bangsat!" Bentaknya

ALEA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang