19. Hilarious

4.7K 457 23
                                    

Cklek

"Kayaknya koko belum bangun deh, Ma..."

"Koko kamu emang nggak pernah berubah, udah siang masih aja molor..."

Kedatangan Mama Li dan Marsha di sambut keheningan. Apartemen mewah Markus tampak sepi seakan tidak ada kehidupan didalamnya. Padahal sebelumnya Marsha sudah mengirim pesan pada Markus kalau dia dan sang Mama akan berkunjung.

"Adek tolong taruh belanjaan Mama di dapur, Mama mau bangunin koko kamu dulu..." Perintah sang Mama segera diindahkan oleh Marsha.

Wanita yang lebih tua membawa langkahnya menuju kamar Markus. Gagang pintu kontan di putar tanpa berniat mengetuknya lebih dulu. Toh, orangnya juga masih tidur, begitulah kira-kira isi pikiran wanita itu. Saat badan pintu di dorong masuk, indra penciuman Mama Li langsung di sambut oleh aroma embun di pagi hari, alias bau peju.

Mama Li terdiam mematung di ambang pintu kamar Markus. Di sana, di atas tempat tidur, Markus masih tertidur pulas sambil mendekap tubuh seorang perempuan yang dia yakini adalah sosok Mikhaila, sang calon menantu. Mama Li di buat shock sebab kedua makhluk itu tidak mengenakan pakaian sama sekali, hanya ada satu selimut yang menutupi tubuh bagian bawah keduanya, dan Mama Li tidak bodoh untuk menebak apa yang sudah terjadi.

"Ngapain sih, Ma? ASTAGA!!"

Marsha yang tiba-tiba muncul sontak berteriak heboh kala menyaksikan pemandangan intim di depan matanya. Gadis itu hanya mampu membekap mulut dengan mata melotot nyalang. Sial! Mata suci Aca ternodai!

Sepertinya tidur Mikha sedikit terganggu gara-gara suara nyaring Marsha. Perempuan semok itu menggeliat nakal dalam dekapan Markus, sembari berusaha mengumpulkan nyawa. Saat kesadaran Mikha sudah sepenuhnya kembali, objek pertama yang tertangkap mata bulatnya adalah sang Mama mertua dan adik ipar yang sedang berdiri kaku di ambang pintu.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

"Mama!!!"

Dia praktis histeris ketika menyadari situasi yang sedang terjadi.

"Hah? Sayang kamu kenapa? Ayo sini tidur lagi, masih capek kan?" Markus berucap santai. Suaranya terdengar serak namun seksi.

Mama dan Marsha berlari terbirit-birit gara-gara teriakan nyaring Mikhaila. Ketiga wanita itu sama-sama malu untuk alasan yang berbeda. Sedangkan Markus? Lelaki mesum itu sudah kembali tertidur, tanpa tahu kalau dia dan kekasihnya baru saja tertangkap basah.

"Kak Mark bangun! Ada Mama sama Aca!" Mikha berseru heboh seraya menggoyang-goyang tubuh Markus.

"Hah? Mama? Mana?"

Well, memang tidak sulit membangunkan seorang Markus.

"Huaaa kak Mark~ hiks Mikha malu!!! Huaaaa..."

Mikha memeluk erat tubuh Markus lalu menumpahkan airmata di dada telanjang lelaki itu. Sumpah! Demi Ratu Elizabeth dan ribuan koleksi topi mahalnya, Mikha malu! Ingin rasanya dia pindah ke bikini bottom sekarang juga...

"Kenapa sih, hm?" Tanya Markus lembut.

"Hiks... a-ada Mama sama Aca... hiks, d-disini, Mama liat Mikha~ huaaa..."

"Ssst.. it's okay, biar kakak yang keluar. Kamu di sini aja..."

"Tapi..."

Chu

"Tunggu disini." final Markus setelah mendaratkan kecupan lembut di bibir Mikhaila.

Markus menuntun kekasihnya kembali berbaring. By the way, agaknya Mikhaila tidak bisa berjalan dengan normal karena sudah di hajar habis-habisan selama berjam-jam. Bayangkan saja, mereka memulai sesi bercinta saat hari masih siang, dan baru berhenti di malam harinya. Remuk nggak tuh badannya Mikhaila? Dasar Markus!

The Thing About Mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang